Mengenal Deepfake, Teknologi yang Digunakan untuk Rekayasa Video Mirip Nagita Slavina

By Ratih, Jumat, 21 Januari 2022 | 13:31 WIB
Nagita Slavina dan Raffi Ahmad. (Instagram/@raffinagita1717)

Melansir Tribun Techno, deepfake merupakan salah satu hasil dari kecanggihan teknologi artificial intelligence (AI).

Deepfake menggunakan kecerdasan buatan dan pembelajaran mesin untuk menghasilkan video yang bertukar wajah dengan mudah.

Penggunaan deepfake ini dianggap sebagai salah satu penggunaan AI yang paling berbahaya.

Pasalnya, deepfake dapat memanipulasi wajah seseorang dalam sebuah video agar terlihat seperti sedang mengatakan sesuatu yang sebenarnya tidak mereka katakan.

Deepfake menggabungan antara deep learning yang merupakan bagian dari machine learning, dan fake (palsu).

AI yang digunakan untuk melakukan proses ini berbasis dari teknik Human Image Synthesis atau meniru gambar manusia yang biasa digunakan di dalam film.

Baca Juga: Hindari Over Sharing, Pakar Sarankan Hal Ini Saat Bermain Sosial Media

Ada beberapa hal yang dapat digunakan untuk melihat video tersebut hasil rekayasa deepfake atau tidak, berikut diantaranya:

1. Warna kulit yang tidak nyata atau perubahan warna kulit;

2. Gerakan tersentak-sentak;

3. Sinkronisasi bicara yang buruk dengan gerakan bibir;