Mengenal Skema Ponzi, Jenis Penipuan yang Dipakai oleh Simon Leviev The Tinder Swindler untuk Menipu Korbannya

By Alsabrina, Selasa, 8 Februari 2022 | 18:31 WIB
Skema Ponzi yang digunakan Simon Leviev untuk menipu korbannya ()

Biasanya, skema ponzi yang menggunakan cara ini akan membentuk arisan berantai atau berkedok multi level marketing (MLM).

Kemungkinan kedua, para anggota tidak perlu merekrut anggota baru tapi perusahaan lah yang akan merekrut sendiri anggota barunya.

Meski tidak ada keharusan merekrut anggota baru seperti cara yang pertama, namun anggota lama akan tetap mendapat uang dari orang-orang yang baru mendaftar.

Biasanya, skema ponzi yang menggunakan cara kedua ini akan berbentuk koperasi, bank gelap, atau skema investasi.

Meskipun agak berbeda caranya, kedua cara ini tetap akan membawa dampak yang merugikan bagi sebagian besar anggota, terutama bagi anggota yang baru bergabung di akhir.

Baca Juga: 5 Tips agar Terhindar dari Penipuan di Aplikasi Kencan Online

Alasan perlu mewaspadai skema ponzi

Alasan perlu mewaspadai skema ponzi adalah bisa membuat korban terlena dengan keuntungan yang diberikan hanya dengan perekrutan anggota baru.

Korban bisa mendapatkan uang dengan mudah tanpa perlu melakukan apapun selain aktif merekrut anggota baru.

Namun perlu dicatat, keuntungan hanya akan diberikan selama ada anggota baru yang bergabung.

Artinya, jika tidak ada anggota baru yang mau bergabung maka skema ini akan hancur.

Oleh karenanya, biasanya skema ponzi memang dirancang untuk hancur pada waktu tertentu.