Penyakit demam berdarah dengue (DBD) diketahui meningkat selama musim hujan seperti saat ini. Di tengah pandemi Covid-19, DBD juga menjadi ancaman penyakit yang cukup serius, terlebih pada anak-anak.
Lantas, bisakah anak terinfeksi demam berdarah dan Covid-19 secara bersamaan?
Menjawab hal itu, dr Sunny Mariana, Sp.A,M.Ked.Klin, dokter spesialis anak di RSIA Lombok Dua Dua mengatakan bahwa kasus infeksi virus dengue biasanya memang meningkat di musim penghujan.
Bukan tidak mungkin, infeksi Covid-19 dan demam berdarah juga bisa terjadi bersamaan.
Terkait dengan Covid-19, karena kedua penyakit ini diakibatkan infeksi virus, maka gejalanya pun cenderung mirip.
Hal ini lah yang menurutnya menjadi alasan bagi para orangtua untuk mewaspadai apabila anak mengeluhkan gejala Covid-19 maupun gejala DBD.
"Kalau demam berdarah vektornya adalah nyamuk, kalau Covid pasti ada paparan dari orang yang terinfeksi Covid."
"Apakah bisa terjadi bersamaan (Covid-19 dan DBD) bisa juga. Jadi itu dimungkinkan (infeksi secara bersamaan)," papar Sunny kepada Kompas.com, Jumat (11/2/2022).
Baca Juga: Sukses Selesaikan Uji Klinis Fase 3, Enovid Resmi Diluncurkan Sebagai Solusi Covid-19
Apa yang harus dilakukan orangtua?
Di samping itu, dr Sunny juga menyampaikan apabila anak terinfeksi demam berdarah dan Covid-19 secara bersamaan, kita perlu segera memeriksakannya ke dokter.
Sebab, dokter akan melakukan panduan hingga perawatan dengan pemantauan serta observasi yang ketat pada anak.