"Terkait demam berdarah diperlukan evaluasi tanda-tanda klinis seperti kondisi detak jantung, tekanan darah, kecukupan intake (asupan) cairan, serta produksi urine."
"Apalagi kalau terjadi bersamaan dengan Covid-19 tentu observasinya perlu lebih ketat," jelasnya.
Lebih lanjut, dia berkata bahwa baik pada demam berdarah dengue maupun Covid-19 gejala awalnya tidak begitu spesifik, lantaran keduanya merupakan infeksi virus.
Akan tetapi, gejala utama yang kemungkinan muncul yakni demam.
Menurut Sunny, anak-anak berusia kurang dari enam tahun, maupun anak yang belum bisa mendapatkan vaksinasi Covid-19 sangat rentan terpapar virus corona.
Artinya, para orangtua perlu selalu waspada pada risiko infeksi Covid-19 maupun infeksi virus dengue penyebab demam berdarah selama pandemi seperti sekarang.
Baca Juga: Kontak Erat, Kapan Waktu yang Tepat untuk Tes Covid-19? Ini Jawabannya
Beda gejala Covid-19 dan demam berdarah pada anak
Dokter Sunny mengungkapkan bahwa gejala Covid-19 pada anak, ataupun gejala DBD pada anak, umumnya dapat dibedakan.
Adapun gejala Covid-19 pada anak meliputi:
1. Batuk
2. Hidung tersumbat