Usahakan untuk berdiskusi dalam keadaan tenang, di waktu yang tepat bagi Anda berdua. Jangan lupa juga untuk menghargai waktu pasangan, tanyakan kapan waktu yang memungkinkan untuk saling berbicara.
Hindari pertanyaan yang dapat menyakiti Anda. Contohnya, “Ke mana saja? Sama siapa? Kamu senang pergi sama dia? Dan pertanyaan lain yang dapat memprovokasi dan memperkeruh keadaan.
Sebaiknya Anda tidak menanyakan hal-hal yang terlalu detail apalagi jika itu hanya akan membuat Anda semakin sakit hati, dan tidak memberikan solusi.
Terakhir, Anda dapat meminta komitmen dari pasangan, diskusikan kepadanya terkait bagaimanahal yang dilakukannya ini dapat memengaruhi hubungan Anda dan pasangan
Menurut Alexandra, kebiasaan berbohong masih bisa diubah selama adanya kesadaran diri yang baik, serta pemahamann bahwa adanya konsekuensi dari setiap perbuatan.
Baca Juga: Pernah Selingkuh tapi Tidak Ketahuan, Perlukah Jujur pada Pasangan?
“Bantuan profesional juga bisa membantu seseorang untuk berlatih menahan diri ketika dorongan untuk berbohong itu muncul,” pungkasnya.
Agar tidak salah menghadapi pasangan yang suka berbohong, yuk ketahui hal-hal apa saja yang membuat seseorang sering berbohong.
- Trauma
Masa lalu dengan pola asuh masa kecil yang terlalu kaku dan keras, seakan-akan tidak boleh melakukan kesalahan dan mendapatkan konsekuensi yang terlalu berat dibandingkan kesalahannya.
Ketika dewasa, mereka akan belajar bahwa berbohong itu lebih baik untuk menyelamatkan dirinya.
- Perbedaan value
Perbedaan value misalnya menurut mereka hal ini benar, tapi menurut Anda salah, bisa membuat seseorang berbohong untuk menghindari konflik.