NOVA.id - Di awal Maret 2022 ini, masyarakat dikejutkan dengan kenaikan harga sederet kebutuhan pokok.
Mulai dari minyak goreng, tahu tempe, daging sapi, bahan bakar minyak, hingga harga LPG naik.
Gas LPG yang harganya naik adalah nonsubsidi, seperti Bright Gas.
Adapun ukurannya adalah 5,5 kilogram dan 12 kilogram.
Dengan adanya penyesuaian, harga elpiji nonsubsidi yang berlaku saat ini sekitar Rp 15.500 per kilogram.
Banyak pihak meyakini harga gas elpiji naik ini ada hubungannya dengan perang Rusia-Ukraina yang makin memanas.
Pasalnya, sejak hari pertama deklarasi perang oleh Presiden Rusia, Vladimir Putin, harga minyak melonjak naik.
Menjawab keresahan tersebut, Pjs Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, SH C&T PT Pertamina (Persero) Irto Ginting buka suara.
Ia memberi penjelasan mengapa harga minyak naik cukup drastis.
Baca Juga: Agar Pengeluaran Tidak Boros, Begini Cara Pintar Atur Uang Saat Merantau
Menurutnya, harga CPA memang sudah tinggi sebelum konflik Rusia-Ukraina memanas.
Kendati demikian, pihaknya masih memantau lebih lanjut terkait dampak perang Rusia dan Ukraina.