NOVA.id - Jangan pernah menyepelekan hal-hal kecil, karena siapa tahu dari sanalah sesuatu yang besar bisa terjadi.
Peluang itulah yang dimanfaatkan Istisari Bulan Lageni (39), perempuan asal Bandung yang kini sukses berbisnis berbagai jenis makanan ringan dengan merek dagang Keripik Jonkeng.
Semua berawal di tahun 2014, Isti yang saat itu masih bekerja berkeinginan memiliki usaha sampingan. Akhirnya ia memutuskan untuk berbisnis makanan ringan, seperti makaroni,keripik singkong, keripik tahu, dan keripik bakso karena dianggap praktis dan tahan lama.
Baca Juga: Sedang Geluti Bisnis Kuliner? Yuk, Pelajari 4 Tipe Konsumen dari Nasi Uduk Betawi Kebon Kacang
“Kita sedikit banyak melihat di Bandung itu sudah banyak yang sukses makanan ringan ini. Jadi, kita pikir memang peminat dari makanan ringan ini tinggi,” kata Isti pada NOVA.
Namun yang jadi pembeda, saat itu Isti tidak langsung masuk ke pasar yang besar, seperti memasukkan produknya ke pusat oleh-oleh, maupun mini market.
Sebaliknya, Isti fokus di memasarkan produknya di kantin-kantin dan warung kelontong dengan harga jual Rp2.000 saja per bungkus.
“Kita mainnya di pasar yang jajanan ini belum terlalu banyak, walaupun cuma di warung atau kantin sekolah, kantin kantor, dan kantin rumah sakit. Kita sudah mikirin logo dan kemasanunsur warna, media sosial sebaik mungkin dari awal,” kata Isti.
Baca Juga: Pilih Lokal Aja: Neluwung Artccessories Berawal dari Hobi jadi Usaha
Bermodal kurang Rp5 juta, Isti memaksimalkan seluruh sumber daya yang dimilikinya. Mulai dari memanfaatkan peralatan dapur yang ada hingga memberdayakan suami dan juga asisten rumah tangganya untuk terlibat dalam proses produksi.
Ya, Isti memang tidak mau setengahsetengah soal kualitas. Meskipun hanya jajanan warung, ia memastikan produknya aman untuk dikonsumsi. Produk makanan itu soal selera, pasti ada aja.
"Cuma kita sudah berani untuk mengadu masalah kesehatan dan halal.Kita sudah ada izin Dinas Kesehatan dan halal dari MUI,” tuturnya.