Jaga Diri, Kenali Modus Catfishing dan Cara Melaporkan Pelaku

By Dinni Kamilani, Jumat, 25 Maret 2022 | 06:30 WIB
Hati-hati jadi korban catfishing saat kenalan di dunia maya. (chingyunsong)

NOVA.id - Beragam aplikasi media sosial hingga aplikasi kencan membuat kita dengan mudah berkenalan dengan siapa pun tanpa harus terlebih dahulu bertatap muka. 

Hal ini tentu sangat memudahkan, sehingga tidak sedikit yang memanfaatkan media sosial sebagai salah satu media untuk memperluas jaringan, atau bahkan mencari seseorang yang

bisa diajak menjalin hubungan romansa.

Sayangnya, di sisi lain kemudahan ini juga dimanfaatkan sebagian orang untuk menipu menggunakan data identitas palsu.

Menurut Guru Besar Studi Media Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Airlangga (Unair), Prof. Rachmah Ida, perilaku tersebut disebut juga sebagai catfishing.

Baca Juga: Belajar dari The Tinder Swindler Waspada Love Scam di Aplikasi Kencan

“Termasuk perilaku membohongi dengan memalsukan identitas dan foto di sosial media. Catfishing adalah budaya populer dan bukan hal baru. Di Indonesia banyak terjadi di aplikasi kencan seperti Tinder,” ujar Rachmah Ida seperti dikutip dari laman resmi Unair.

Ada Dua Motif

Menurut Rachmah Ida, korban catfishing paling banyak adalah perempuan. Hal itu dikarenakan adanya label atau pandangan yang menganggap perempuan adalah kaum lemah dan mudah dibohongi.

Sehingga pelaku catfishing baik laki-laki atau perempuan lebih banyak menyasar korban perempuan.

Baca Juga: 4 Cara agar Kencan Online Bisa Sukses, Begini Saran dari Pakar Hubungan

Adapun beberapa gaya komunikasi dan gestur yang dilancarkan pelaku catfishing yaitu, pelaku tidak percaya diri dan tidak konsisten menjelaskan sifat dirinya.