Ibu Sedang Menyusui Tapi Ingin Tetap Puasa? Begini 4 Tipsnya

By Alsabrina, Minggu, 3 April 2022 | 10:02 WIB
Ilustrasi ibu menyusui anaknya (dok. kompas.com)

NOVA.id - Seorang ibu yang sedang menyusui juga bisa melakukan ibadah puasa di bulan Ramadan ini.

Nyatanya, tubuh kita tetap bisa memproduksi ASI dengan jumlah dan kualitas yang sama seperti saat tidak berpuasa.

Nah, jika Sahabat NOVA ingin tetap menjalani ibadah puasa sembari menyusui buah hati, simak beberapa tips di bawah ini.

1. Perhatikan asupan saat sahur

Sebelum seharian melakukan puasa, kita bisanya akan melakukan sahur terlebih dahulu.

Sebagai ibu yang menyusui kita harus memperhatikan asupan yang akan kita santap saat sahur.

Jangan pernah melupakan sahur karena makanan dan cairan yang dikonsumsi saat sahur merupakan cadangan nutrisi dan kalori selama menjalankan ibadah puasa.

2. Cegah dehidrasi

Puasa bagi ibu menyusui memang tak bahaya, namun menjadi bahaya jika kita dehidrasi saat menyusui.

Baca Juga: 6 Cara Meningkatkan Produksi ASI Secara Alami, Bisa Punya Banyak Stok ASI Seperti Nagita Slavina

Jika ibu menyusui mengalami gejala dehidrasi seperti merasa haus, pusing, lemas, lelah, mulut kering dan lainnya, disarankan segera membatalkan puasa dengan mengonsumsi air atau cairan yang mengandung elektrolit untuk merehidrasi tubuh.

Untuk mencegah dehidrasi, kita disarankan untuk mengonsumsi cairan secukupnya saat sahur dan berbuka puasa.

3. Lakukan pekerjaan berat setelah buka puasa

Meskipun sedang menyusui, Sahabat NOVA pasti tetap menjalankan pekerjaan rumah dan mungkin pekerjaan kantor.

Oleh karena itu, kita dianjurkan untuk melakukan tugas-tugas berat tersebut sesudah berbuka puasa.

Selain itu, pastikan kita berada di tempat teduh dan beristirahat yang cukup selama berpuasa dan menyusui.

4. Catat makanan dan minuman yang dikonsumsi

Jika diperlukan, catat makanan dan minuman yang dikonsumsi selama berpuasa.

Ini akan membantu mengukur nutrisi dan cairan yang dikonsumsi.

Pahami apa yang dirasakan oleh tubuh, jika merasa tidak enak badan, segera konsultasikan dengan dokter. (*)