Penuh Makna, Ini Alasan Perayaan Paskah Identik dengan Telur

By Ratih, Minggu, 17 April 2022 | 18:02 WIB
Telur Paskah (TinaFields)

NOVA.id - Minggu (17/04) ini, umat Nasrani di seluruh dunia merayakan Hari Raya Paskah.

Selain ibadah di gereja, perayaan Paskah juga identik dengan telur paskah yang disantap atau dihias dengan cat berwarna-warni.

Biasanya, anak-anak akan berlomba mencari telur Paskah (Easter egg) dan menghiasnya.

Sebenarnya tak hanya telur, hari Paskah juga identik dengan kelinci paskah, permen paskah, hingga bunga lili paskah.

Mengapa demikian?

Melansir Kompas.com, asal usul telur Paskah dimulai di Eropa pada Abad Pertengahan.

Namun, tradisi tersebut diduga bukan berasal dari umat Kristiani itu sendiri.

Telur paskah pertama justru diyakini berasal dari agama atau kepercayaan yang berbeda.

Carole Levin, Profesor Sejarah dan Direktur Program Studi Abad Pertengahan dan Renaissance di Universitas Nebraska mengatakan, banyak pakar meyakini bahwa telur Paskah berasal dari festival Anglo-saxon.

Baca Juga: Diprediksi Hantam Bumi Besok, Ini Fakta-Fakta Seputar Badai Matahari

Festival tersebut merupakan perayaaan Dewi Eastre yang diperingati setiap musim semi dan dianggap sebagai kebangkitan alam setelah musim dingin.

"Beberapa misionaris Kristen berharap merayakan hari-hari suci Kristen pada waktu yang sama dengan festival pagan akan mendorong pertobatan, terutama jika beberapa simbol dibawa," ujarnya.

"Telur adalah bagian dari perayaan Eastre. Rupanya telur dimakan di festival dan mungkin juga dikubur di dalam tanah untuk mendorong kesuburan," imbuhnya.

Sumber lain mengatakan tadisi telur paskah sudah ada sejak abad ke-13.

Saat itu telur merupakan makanan terlarang selama masa Prapaskah.

Di masa itu, umat Kristiani harus menjalankan puasa sehingga tidak boleh mengonsumsi daging atau produk hewani apa pun, termasuk keju, susu, krim, dan telur.

Oleh karena itu orang-orang akan melukis dan menghias telur untuk menandai akhir periode penebusan dosa dan puasa.

Kemudian mereka akan memakannya pada hari Paskah sebagai simbol perayaan.

Telur paskah memiliki simbol kuno yang bermakna kehidupan baru.

Baca Juga: Jelang Hari Kartini, RUU TPKS Disahkan, Puan Maharani: Hadiah untuk Perempuan Indonesia

Dari perspektif umat Kristiani, telur Paskah mewakili kebangkitan Yesus dari kubur dan kebangkitan.

Oleh karena itu, telur paskah sering dikaitkan dengan perayaan Paskah yang merupakan hari raya kebangkitan Yesus Kristus.

Bahkan, sebagian umat Kristiani juga menyebutnya sebagai "telur kebangkitan."

Sementara itu, tradisi melukis telur paskah merupakan tradisi yang konon sering dilakukan di gereja Ortodoks dan Katolik Timur.

Mereka mewarnai telur dengan warna merah sebagai simbol darah Yesus Kristus yang ditumpahkan di kayu salib.

Adapun kulit telur yang keras melambangkan makam Kristus yang disegel dan memecahkan kulit telur adalah simbol kebangkitan Yesus dari kematian.

Tradisi mewarnai telur Paskah di Amerika Serikat diadakan Easter Egg Roll di Gedung Putih pada hari Senin setelah Paskah sejak 1878.

Sementara tradisi berkaitan dengan telur Paskah lainnya adalah perburuan telur dan penggulungan telur.

Penggulungan telur dianggap sebagai simbolisasi dari penggulingan batu makam Kristus.

Baca Juga: Selain Kemenhub, Jasa Raharja Juga Gelar Mudik Gratis, Begini Cara Daftarnya 

Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.

Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)