Obesitas Pengaruhi Kehidupan Seksual dengan Pasangan, Ini yang Bisa Terjadi

By Alsabrina, Minggu, 17 April 2022 | 22:00 WIB
Obesitas (Istock)

NOVA.id - Obesitas tidak hanya menyebabkan penyakit kardiovaskuler dan pemicu kanker tapi juga bisa menurunkan kualitas seksual dalam hubungan.

Hal tersebut meliputi menurunnya stamina seksual, disfungsi seksual, dan ketidakseimbangan hormon.

Faktor ini juga dipicu obat-obatan yang mungkin dikonsumsi untuk mengatasi diabetes, penyakit jantung, dan hipertensi.

Sebab dampaknya bisa menyebabkan penurunan hasrat seksual.

Tentu saja obesitas dapat mempengaruhi kehidupan seksual, seperti kondisi yang terjadi berikut:

1. Disfungsi Ereksi

Benarkah pria gemuk rentan alami disfungsi ereksi atau impotensi? Jawabannya, sangat mungkin terjadi.

Masalah yang berhubungan dengan obesitas seperti kolesterol tinggi, hipertensi, diabetes mencegah cairan darah mengalir ke seluruh tubuh termasuk penis, sehingga menimbulkan masalah ereksi.

Namun, berbagai penelitian telah membuktikan dengan penurunan berat badan kondisi tersebut dapat diatasi.

Baca Juga: Dokter Sarankan Hal Ini Jika Ingin Cegah Obesitas pada Orang Dewasa

2. Gairah Seks Rendah

Obesitas berhubungan langsung dengan ketidakseimbangan hormon dan kadar testosteron yang lebih rendah, yang pada gilirannya dapat menghambat hasrat seksual pada laki-laki dan perempuan.

Masalah lainnya adalah peningkatan lemak tubuh menyebabkan lebih banyak hormon seks yang mengikat globulin (SHBG) dalam sistem.

SHBG adalah bahan kimia alami yang mengikat testosteron, yang berarti tidak ada hormon seks yang tersisa untuk memenuhi kehidupan seks yang normal.

Bukti lain menunjukkan bahwa obesitas pada anak laki-laki dapat menyebabkan kelelahan dan mempengaruhi perkembangan jaringan payudara laki-laki.

Sedangkan pada remaja putri, bisa menimbulkan PCOD, siklus haid tidak teratur dan masalah tiroid.

3. Ketidaksuburan

Pada perempuan, obesitas menyebabkan kelainan pada telur mereka sehingga membuat mereka sulit hamil.

Riset infertilitas meneliti hampir 300 telur yang gagal dibuahi akibat kelainan kromosom.

Baca Juga: Lawan Obesitas agar Tetap Produktif dan Hidup Sehat Berkualitas, Ikuti Tips dari Dokter Ini

Perempuan gemuk juga rentan keguguran.

Pada pria, obesitas berhubungan langsung dengan infertilitas dari kinerja sperma.

Pria yang mengonsumsi makanan berlemak memiliki kualitas sperma yang lebih rendah daripada pria yang makan lebih sehat.

4. Penis Mengecil

Lipatan lemak perut dan kulit pada pria gemuk membuat penis terlihat agak kecil dan tentu sangat menghambat kehidupan seks.

Namun hal ini, berbeda dengan mikropenis, kondisi dimana penis saat ereksi berukuran kurang dari 3 inci.

Kondisi ini sebagian besar merupakan kelainan bawaan pada anak-anak dan dapat mempengaruhi sekitar 0,6 persen populasi laki-laki.

5. Kehamilan Tak Direncanakan

Karena orang gemuk cenderung memiliki seks lebih sedikit daripada yang lain, mereka cenderung menunjukkan perilaku seksual berisiko tinggi.

Baca Juga: Orangtua Wajib Tahu! Kenali Tanda Obesitas pada Anak Sebelum Terlambat

Sebuah penelitian di Amerika menemukan bahwa perempuan gemuk 4 kali lebih mungkin memiliki kehamilan yang tidak direncanakan karena mereka cenderung tidak dipersiapkan untuk melakukan hubungan intim.

Mereka juga cenderung menggunakan kontrasepsi oral atau bentuk kontrasepsi lainnya. 

6. Kurang Stamina

Obesitas sering dikaitkan dengan kemalasan dan gaya hidup. Dan ini mungkin sering meresap ke dalam kehidupan seks mereka juga.

Pada pria, itu juga akan secara signifikan mengurangi waktu mereka dapat mempertahankan ereksi.