"Stabilitas psikis atau mental itu kita serap dari embrio. Gue datang dari keluarga yang disfungsional, gue di-abandon sama bokap gue yang kawin mulu."
"Udah gitu gue sempet mengalami banyak pelecehan bahkan diperkosa juga."
"Gue mencoba coping sendirian tapi gak kuat karena gak tahu caranya gimana," sambungnya.
Beruntung, Aming menemukan pekerjaan yang sesuai dengan energinya.
Sayang, ia tak mampu bertahan ketika ranah personalnya mulai terganggu.
Hingga akhirnya, Aming memutuskan untuk mundur sejenak dan mengistirahatkan diri.
"Akhirnya gue mencoba untuk kerja keras supaya bisa bertahan hidup dan dapetlah di Extravaganza yang gue bisa menyalurkan energi gue."
Baca Juga: Journaling: Cara Kreatif Redam Stres Sesederhana Menulis Buku Harian
"Terus ketika udah gede (terkenal), gue jadi agak aneh. Dunia gue yang sebelumnya ada di bubble, tiba-tiba ada banyak orang."
"Setelah acara itu selesai, gue dapet trauma baru sampai akhirnya gue memutuskan untuk healing," ungkapnya.
Selama vakum, Aming banyak menghabiskan waktu untuk traveling dan menjelajah tempat serta pengalaman baru.