Rencana tersebut sempat ditentang istri yang bersikeras ingin tinggal di kota.
"Dia enggak mau tinggal di pedesaan," kata Budi Doremi saat ditemui beberapa waktu lalu.
Meski demikian, Budi Doremi akhirnya berhasil meyakinkan istrinya bahwa kehidupan di desa lebih menyenangkan.
Di awal-awal masa adaptasinya, pelantun lagu "Mesin Waktu" tersebut menceritakan istrinya kerap menangis.
"Ya ketika pindah, dia komplain ada ular masuk rumah, kejatuhan ular pohon. Ular hal biasa. Setiap sore datang nyamuk hutan dan lalat."
"Tiga bulan awal dia stres dan nangis-nangis," kata Budi.
Kondisi tersebut diperparah karena pandemi Covid-19 yang membuatnya bosan ketika harus tinggal di desa.
Baca Juga: Khirani Trihatmodjo Ikuti Jejak Sang Ibu, Mayangsari Bahagia Putrinya Jadi Penyanyi
Seiring berjalannya waktu, proses adaptasi itu akhirnya selesai dengan baik.
Suasana tenang dan tenteram yang ditawarkan di desa justru membuat istri Budi Doremi kerasan tinggal di desa.
Selain itu, ia juga menikmati hasil perkebunan dan sawah melimpah sehingga tak perlu repot-repot berbelanja.
"Ya sekarang nanem tanamannya sendiri, enggak beli cabe, jarang beli tomat, sawi, lele, dan ikan-ikanan. Beras kadang dikasih tetangga sendiri. Sebegitu kampungnya," ujar Budi.
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Budi Doremi Pilih Tinggal di Desa, Awalnya Istri Sering Menangis, Kini Mereka Hidup Tenang