Jaga Emosi dalam Berinvestasi, Iming-Iming Untung Besar Malah Buntung karena Kalap!

By Dr. Agus Sugiarto, Sabtu, 23 April 2022 | 15:50 WIB
Ilustrasi perempuan investasi reksa dana syariah (C.Y.Ronnie.W)

NOVA.id - Setiap orang harusnya sudah menjadikan investasi sebagai bagian dari gaya hidup, karena dengan berinvestasi kita bisa menumbuh kembangkan harta dan kekayaan kita loh, Sahabat NOVA!

Tanpa adanya investasi sangat sulit sekali harta dan kekayaan kita bisa terus tumbuh dari waktu ke waktu dalam jangka panjang.

Di negara-negara yang sudah maju, hampir setiap orang memiliki kemampuan dan juga portofilio investasi.

Secara logika memang masuk akal, dengan tingkat kemakmuran yang sangat tinggi, otomatis mereka memiliki rata-rata penghasilan yang sangat besar, sehingga cukup banyak uang yang disisihkan untuk berinvestasi.

Namun demikian, tidak berarti bagi mereka yang memiliki penghasilan pas-pasan tidak bisa berinvestasi.

Berinvestasi tidak harus dimulai dengan modal atau uang yang banyak, masih banyak instrumen investasi yang bisa kita beli dengan dana yang terbatas loh Sahabat NOVA.

Sebagai contoh investasi dalam logam mulia emas tidak harus membeli sebesar 100 gram, tetapi bisa dimulai dengan 1 gram, membeli saham tidak harus dalam jumlah besar tetapi bisa 1 lot dulu yang terdiri dari 100 saham, demikian halnya dengan membeli reksadana bisa dimulai dengan uang Rp 100 ribu saja.

Banyak sekali cerita sukses pengalaman seseorang yang melakukan investasi dari modal kecil hingga sukses menjadi besar.

Oleh sebab itu, ada baiknya berinvestasi sedapat mungkin dikenalkan kepada anak-anak sejak dari usia muda, karena berinvestasi tidak harus dilakukan setelah menunggu sampai dewasa ataupun mempunyai uang yang banyak.

Terdapat beberapa alasan mengapa kita perlu memperkenalkan investasi sejak dari usia dini. Apa saja ya alasannya, Sahabat NOVA? Simak yuk!

Baca Juga: Berinvestasi di Saat Pandemi? Siapa Takut!

Pertama, lebih mudah membentuk karakter berinvestasi seseorang sejak usia muda, sehingga nantinya bisa menciptakan perilaku berinvestasi sepanjang masa.