NOVA.id - Selama ini, kita mungkin menganggap bayam adalah sayur yang memiliki kandungan zat besi yang tinggi.
Namun, apakah benar bayam mengandung zat besi yang tinggi?
Dilansir dari Kompas.com, rupanya anggapan itu kurang tepat, lo!
Pasalnya, kandungan zat besi pada bayam belum bisa dikatakan tnggi zat besi.
Menurut Nutritics, untuk mengklaim bahwa makanan adalah “sumber” zat besi, setiap porsi 100g harus mengandung setidaknya 15 persen dari asupan harian yang direkomendasikan, yakni 14 mg.
Nah, makanan bisa disebut tinggi zat besi jika memiliki dua kali lipat jumlah tersebut.
Sebenarnya kandungan zat besi bayam memang lebih tinggi, tapi jika dibandingkan dengan sayuran berdaun kale, yakni di antara 2,1 dan 2,7 mg/100 g.
Namun, kandungan itu masih jauh dari 4,7 mg/100 g yang dbutuhkan untuk disebut tinggi zat besi.
Jadi, akan lebih tepat jika bayam disebut sumber zat besi, bukan tinggi zat besi.
Baca Juga: Cuma Modal Bayam Bisa Cegah 4 Penyakit Berat Ini, Simak Alasannya
Meski begitu, bayam tetap bagus kita konsumsi.
Penelitian dari Jacqueline Castenmiller menyatakan bahwa bayam sangat tinggi akan senyawa prekursor vitamin A yang disebut karotenoid.
Vitamin A penting untuk penglihatan dan sistem kekebalan tubuh kita.
Salah satu contoh karotenoid adalah beta-karoten, yang dikenal sebagai bahan kimia alami yang memberi warna oranye pada wortel.
Zat itu tidak memberi bayam warna yang sama dengan wortel karena warna hijau pada klorofil bayam menutupinya.
Baca Juga: Resep Omelet Hijau Maakaroni, Menu untuk Si Kecil yang Kaya Nutrisi
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)