Pilih Keramik atau Granit, Mana yang Lebih Baik untuk Lantai Rumah?

By Annisa Octaviana, Senin, 9 Mei 2022 | 12:54 WIB
Ilustrasi-Keramik motof tegel berbahan tanah liat. (Roman)

NOVA.id Keramik atau granit jadi pilihan yang tepat untuk lantai rumah kita karena cocok dengan cuaca tropis yang panas.

Sayangnya, masih ada beberapa orang yang belum tahu perbedaan dari keramik dan juga granit. Padahal, keduanya memiliki perbedaan dari segi bahan maupun kelebihan dan kekurangannya.

Dilansir dari Kompas.com, berikut perbedaan keramik dan granit serta cara melihat kualitasnya.

Kelebihan dan kekurangan keramik

Keramik merupakan bahan material yang terbuat dari tanah liat. Kita bisa melihat sisi bagian bawahnya yang berwarna merah.

Kelebihannya, keramik kuat terhadap tekanan, motifnya beragam, serta mudah didapatkan, dibersihkan, sekaligus memiliki harga yang relatif murah.

Sedangkan kekurangannya, keramik memiliki nat atau ruang antar keramik cukup besar, rata-rata berukuran 3-5 mm.

Namun, sudah ada beberapa keramik yang memiliki nat kecil seperti granit sekarang ini. Pasalnya, nat yang besar pada keramik berisiko cepat kotor.

Selain itu, keramik juga tidak bisa dipoles bila tergores, lantainya berubah mengikuti cuaca, dan mudah pecah.

Baca Juga: Apartemen Ini Hadirkan Hunian Ramah Peliharaan, Dijamin Pencinta Binatang Riang!

 

 

Ilustrasi batu granit untuk bahan bangunan, salah satunya untuk pagar. ()

Kelebihan dan kekurangan granit

Granit adalah material bangunan dari bebatuan padat yang mengandung unsur mineral tinggi.

Kita bisa melihat perbedaannya dengan mengecek bagian bawah material. Apabila warnanya putih, bisa dipastikan itu adalah granit.

Kelebihannya, granit jauh lebih kuat daripada keramik karena materialnya yang berasal dari batu alam.

Tak hanya itu, warna granit juga lebih mengilap daripada keramik. Granit juga tahan akan goresan, bisa dipoles, dan lebih presisi, nat kecil, dan terkesan alami.

Untuk kekurangannya, granit memiliki pori-pori yang lebih besar. Bila granit terkena noda dan tidak segera dibersihkan, maka noda bisa terserap lalu granit akan berwarna kusam.

Harga dan biaya pemasangan granit juga cukup mahal. Lebih lagi, tak semua tukang bisa memasang granit, sehingga kita perlu menyewa tenaga profesional.

Baca Juga: Sering Disepelekan, Nyatanya Ini 5 Penyebab yang Membuat Udara di Rumah Menjadi Tidak Sehat

Cara melihat kualitas keramik dan granit

Baik keramik ataupun granit, sama-sama memiliki grade yang dapat dipilih untuk melihat kualitasnya.

Keramik memiliki grade 1 sampai 3. Semakin kecil angka grade-nya, maka kualitasnya semakin baik.

Kita bisa melihat kualitas keramik dari kerapian pemotongannya. Grade 3 akan memiliki presisi yang kurang baik seperti miring, melengkung, atau kurang mulus. Sementara grade 1 memiliki presisi yang lebih baik.

Untuk kualitas granit, terdapat 4 grade yang bisa kita pilih. KW 1 atau kualitas terbaik bisa dilihat dari intensitas warnanya yang sangat tajam dibandingkan dengan KW 4 yang lebih pucat.

Jadi, baik granit atau keramik memiliki kekurangan dan kelebihannya tersendiri. Tinggal Sahabat NOVA sesuaikan saja dengan kebutuhan dan biaya yang dibutuhkan ketika tengah membangun atau merenovasi rumah.

Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.

Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)