Hal ini karena terjadinya sebuah pandemi umumnya disebabkan patogen baru.
Itu artinya mayoritas manusia belum memiliki imunitas terhadap pantogen yang baru muncul.
Dan semua manusia di dunia terancam terinfeksi penyakit ini dengan berbagai golongan usia.
Namun jika dikaitkan dengan Hepatitis misterius, data lebih spesifik menunjukkan lebih berisiko menimpa anak-anak. Mayoritas 90 persen menginfeksi anak di bawah 5 tahun.
"Jadi artinya lagi kalau mengikuti kriteria pandemi, ya menjadi sangat jauh. Artinya ini dinamis, kita akan menunggu apakah hipotesa saya ini benar atau tidak kita harus menunggu data lanjutan," paparnya lagi.
Lalu jika bicara mekanis, penularan Hepatitis misterius tidak semudah atau secepat yang ditularkan melalui udara seperti Covid-19.
"Namun bicara pencegahan ya tetap kita tidak bisa abaikan, anggap remeh. Karena 10 persen dari pasien menurut data global menujukkan harus ditransplasi hati. Berarti ini tidak main-main," pungkasnya.
Baca Juga: Selain Hepatitis, Orangtua Wajib Waspada Penyakit yang Serang Anak Usai Lebaran
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)