NOVA.id - Kasus hepatitis misterius makin menyebar di Indonesia dan membuat masyarakat khawatir.
Pasalnya, hepatitis akut ini banyak ditemukan menyerang anak dari usia 1 sampai 16 tahun.
Tak heran jika masyarakat khawatir hepatitis anak ini akan menjadi pandemi baru.
Pemerintah sendiri telah memantau kasus hepatitis misterius ini.
Terbaru, pemerintah Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, memastikan seluruh biaya penanganan rumah sakit terhadap pasien anak bergejala ichterus (kuning) dan hepatitis ditanggung oleh BPJS Kesehatan.
"Dalam situasi normal seperti saat ini, pasien dengan gejala klinis ichterus dan hepatitis bisa di-'cover' BPJS Kesehatan," ujarnya, dilansir dari GridHealth.
Muhadjir mengatakan untuk pelayanan optimal terhadap pasien hepatitis maupun gejala kuning maka segera dirujuk ke fasilitas rumah sakit tipe A.
Sebelumnya, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menyebutkan ada sejumlah gejala penyakit hepatitis akut bergejala berat yang belum diketahui penyebabnya.
“Penyakit hepatitis ini pada dasarnya belum diketahui penyebabnya, meski diduga kuat adenovirus."
Baca Juga: Ini Gejala Hepatitis Akut Misterius pada Anak, Sudah Ada 15 Kasus di Indonesia
View this post on Instagram
"Adenovirus sebenarnya adalah virus yang sebabkan diare dan kerap ditemukan pada anak. Jadi sebagian besar gejala yang dialami oleh anak-anak tersebut berupa masalah pada saluran pencernaan."
Atlet New Balance Triyaningsih Berhasil Taklukan Kompetisi TCS New York City Marathon 2024
Source | : | Gridhealth |
Penulis | : | Ratih |
Editor | : | Widyastuti |
KOMENTAR