Saat ini KADIN tengah mendorong adopsi ESG (environment, social, and good governance) di kalangan dunia usaha, dalam hal ini adalah upaya dekarbonisasi dan peningkatan investasi di sektor usaha yang ramah lingkungan.
Investasi yang mengedepankan aspek-aspek ESG bukan lagi pilihan atau bersifat sukarela. Perilaku konsumen, pasar dan investor yang berubah mengharuskan ESG diterapkan dan ditegakkan oleh pelaku usaha dengan dukungan penuh pemerintah, demi keberlanjutan usaha.
Ketua Umum KADIN Indonesia, Arsjad Rasjid mengatakan, kinerja ESG untuk keberlanjutan berpengaruh terhadap kinerja perusahaan karena ESG membawa nilai tambah kepada perusahaan, sehingga harus dikelola dengan baik.
Salah satunya meliputi transparansi dan integritas dalam pengelolaan akan menjamin strategi bisnis diterapkan secara efektif dan efisien. Sehingga, tidak mengherankan apabila investor kemudian mulai mempertimbangkan aspek ESG ini dalam mengambil keputusan investasinya.
Apalagi di tingkat global, tanpa terkecuali Indonesia, pemerintah dan korporasi juga berkomitmen untuk menciptakan lingkungan hijau, salah satunya dengan komitmen dalam pengurangan emisi karbon.
"Diperlukan aksi nyata, baik dari sektor publik maupun swasta untuk mencapai target Sustainable Development Goals dan dekarbonisasi. KADIN menginisiasi terbentuknya KADIN Net Zero Hub, yang diharapkan dapat menjadi tempat bersama berbagi wawasan, berbagi informasi, berbagi pengetahuan, berbagi sumber daya, berbagi alat, untuk perusahaan- perusahaan, bahkan UMKM yang ingin terlibat dalam upaya net zero," ungkap Arsjad.
KADIN, tambah Arsjad, akan menghimpun keikutsertaan seluruh sektor swasta untuk menjadi katalisator kebijakan Net Zero Emission dan akan mengintegrasikannya ke dalam siklus kegiatan ekonomi guna memberikan kontribusi dalam upaya dekarbonisasi.
Tak hanya itu, Kadin juga mengajak semua pihak untuk berkontribusi dalam percepatan transformasi energi ke penggunaan energi baru terbarukan (EBT). Komitmen ini sejalan dengan visi Pemerintah Indonesia untuk memenuhi target 23% bauran EBT pada 2025.
Wakil Ketua Umum KADIN Koordinator Bidang Maritim, Investasi dan Hubungan Internasional, Shinta Widjaja Kamdani, yang juga merupakan Ketua Penyelenggara B20 mengatakan jika Sustainability Awards ini bertujuan untuk menghargai upaya dari seluruh sektor swasta yang sudah mengadopsi lingkungan berkelanjutan dan juga untuk menginspirasi lebih banyak perusahaan untuk mengadopsi bisnis yang berkelanjutan.
Hal ini sejalan dengan tujuan B20 Indonesia, yaitu mendorong transisi ke net zero untuk dunia yang lebih hijau dan berkelanjutan.
“Sebagai forum komunikasi dan konsultasi antara pelaku usaha Indonesia dengan masyarakat nasional dan internasional, KADIN Indonesia sangat mendorong dunia usaha untuk mmanfaatkan forum B20 untuk mengembangkan solusi yang produktif dan inovatif serta meningkatkan kerjasama baik di tingkat sektoral maupun lintas sektoral, nasional dan internasional, sebagai kontribusi terhadap pembangunan berkelanjutan.” ungkap Shinta.