Cara Mengonsumsi Daging Sapi di Tengah Wabah PMK, Perhatikan Hal Penting Ini!

By Alsabrina, Selasa, 21 Juni 2022 | 07:30 WIB
(Ilustrasi) Daging sapi di tengah wabah PMK masih bisa dikonsumsi (dok. freepik.com)

NOVA.id - Bagaimanakah cara mengonsumsi daging sapi di tengah wabah PMK? Simak penjelasannya berikut ini.

Menjelang datangnya hari raya Idul Kurban, wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) atau Foot and Mouth Disease ditemukan menjangkit hewan ternak sapi di sejumlah wilayah di Indonesia, mulai dari Aceh, Jawa Timur, dan Jawa Tengah.

Hal ini tentu mendatangkan kekhawatiran bagi masyarakat, baik yang akan melakukan kurban sapi, maupun masyarakat umum yang akan menerima daging kurban tersebut.

Pertanyaan terkait daging sapi yang terkena PMK pun bermunculan. Bolehkah sapi dengan PMK disembelih? Amankah dagingnya untuk dikonsumsi?

Dan sebagai bentuk kehati-hatian, bagaimana semestinya mengolah daging sapi di masa wabah ini?

Perlu diketahui, PMK sesungguhnya menjangkit hewan ternak tak hanya sapi, tapi bisa juga kambing, kerbau, babi, domba, kuda, dan lain sebagainya.

Di tengah kewaspadaan masyarakat akan banyaknya kasus infeksi PMK pada hewan ternak, ahli menyebut hewan yang terinfeksi penyakit ini tetap bisa dan aman untuk disembelih.

Hal itu disampaikan oleh Dosen Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada Dr. drh. Slamet Raharjo, M.P.

"Terkait penyakit PMK yang dapat menyerang sapi, kambing, kerbau, domba, babi, kuda dan hewan ruminansia lain sejatinya tidak zoonosis atau tidak menular ke manusia," kata Slamet kepada Kompas.com, Sabtu (14/5/2022).

Baca Juga: Perhatikan! Ini Ciri-Ciri Hewan Kurban Terkena PMK dan Obatnya

Dengan begitu, keberadaan hewan-hewan dengan infeksi PMK di sekitar kita tidak akan menularkan virusnya kepada manusia.

Berkaitan dengan keadaan itu, maka Slamet menyebut sapi atau hewan lain yang mengidap penyakit ini tidak masalah untuk disembelih.

"Sapi dan ternak lain yang tertular tetap boleh disembelih," jelas dia.

Tak hanya aman disembelih, Slamet juga mengatakan bahwa daging hewan yang terkonfirmasi tertular virus penyebab penyakit mulut dan kuku ini aman untuk dikonsumsi dengan syarat perlakuan tertentu.

"Dagingnya aman untuk dikonsumsi setelah daging dilayukan sampai pH daging turun menjadi sekitar atau di bawah 6, atau dibekukan atau dimasak sempurna," jelas dia.

Slamet menegaskan, selama perlakuan pemotongan dan pelayuan daging dilakukan dengan benar, maka tidak ada bahaya bagi manusia jika mengonsumsi daging sapi atau hewan lain yang terkena PMK.

Meski demikian, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menyebut ada bagian-bagian tertentu dari sapi dengan PMK yang harus dihindari untuk dikonsumsi.

Bagian-bagian adalah bagian kaki, organ dalam atau jeroan, dan bagian mulut seperti bibir dan lidah.

"Tapi yang lain masih bisa direkomendasi. Dagingnya pun masih bisa dimakan," kata Syahrul, dikutip dari Antara (11/5/2022).

Baca Juga: Penyakit Mulut dan Kuku Mewabah, Ini Bagian Tubuh Hewan Ternak yang Tidak Boleh Dikonsumsi

Meski relatif aman untuk manusia, namun virus penyebab PMK dapat menyebar dengan mudah dan cepat ke hewan ternak lain.

Oleh karenanya, penyembelihan sapi atau hewan ternak yang terinfeksi harus dilakukan secara terpisah sebagai bentuk kehati-hatian.

"Penyembelihan sapi atau ternak lain yang positif PMK harus dilakukan secara hati-hati atau khusus supaya daging dan bagian tubuh lain yang diedarkan tidak menjadi sumber penular virus ke lapangan," jelas Slamet.

"Juga penanganan limbahnya harus dilakukan dengan cermat untuk meminimalisir pencemaran virus di lingkungan," pungkas dia.

Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.

Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Cara Konsumsi Daging Sapi di Tengah Wabah PMK