Wabah PMK Meluas, Ini 4 Tips Memilih Hewan Kurban Jelang Iduladha

By Alsabrina, Senin, 20 Juni 2022 | 21:00 WIB
(Ilustrasi) Ada cara memilih hewan kurban di tengah wabah PMK yang meluas. (dok. freepik.com)

NOVA.id - Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) masih menghantui para peternak dan juga calon pembeli. Terlebih, kini sudah mendekati Hari Raya Kurban atau Iduladha.

Walau begitu, ada tips memilih hewan kurban yang sehat untuk hari Iduladha.

Tak heran jika masih banyak masyarakat yang takut untuk mengonsumsi daging ternak karena takut telah terinfeksi PMK.

Diketahui, wabah PMK sendiri dilaporkan meluas dan menyebar di antara hewan ternak. Bahkan, tak jarang juga banyak hewan ternak yang mati karena wabah PMK.

Kondisi ini tetap harus diwaspadai oleh masyarakat, terlebih menjelang Hari Raya Idul Adha 1443 Hijriah.

PMK dipastikan tidak berisiko terhadap kesehatan manusia, tapi masyarakat dapat meningkatkan kewaspadaan saat membeli hewan ternak, baik sapi maupun kambing menjelang hari raya kurban.

Direktur Pusat Kajian Halal Fakultas Peternakan UGM, Ir. Nanung Danar Dono, S.Pt., MP., Ph.D., IPM, ASEAN Eng menjelaskan, hewan ternah yang akan dibeli harus dipastikan dalam kondisi sehat dan memenuhi syarat.

"PMK (pada hewan ternak seperti sapi) ini tidak ditularkan ke manusia atau bukan penyakit zoonosis sehingga daging dan susu aman dikonsumsi."

"Namun demikian penyakit ini menular antar ternak dengan sangat cepat sehingga masyarakat perlu berhati-hati dalam memilih hewan kurban, pastikan yang memang sehat dan memenuhi syarat," ujar Nanung dalam laman resmi Universitas Gadjah Mada (UGM) seperti dikutip Kompas.com, Rabu (15/6/2022).

Baca Juga: Perhatikan! Ini Ciri-Ciri Hewan Kurban Terkena PMK dan Obatnya

Nanung mengatakan, salah satu tips yang dapat dilakukan saat memilih hewan kurban di tengah wabah PMK yaitu membeli hewan kurban di tempat pedagang besar.

"Lebih aman membeli hewan kurban di pedagang yang memiliki banyak hewan ternak karena mereka akan sangat menjaga kesehatan ternak-ternaknya agar tidak sampai tertular penyakit karena akan mengakibatkan kerugian yang cukup besar," kata dia.