NOVA.id - Sahabat NOVA, seorang perempuan yang alami terlambat menstruasi biasanya akan mengira dirinya hamil.
Padahal ada sebab lain selain kehamilan yang membuat perempuan mengalami terlambat menstruasi.
Bisa jadi karena periode atau siklus setiap perempuan yang berbeda dengan lainnya.
Melansir Kompas.com, Pakar obstetri dan ginekologi dari Cleveland Clinic Erin Higgins mengatakan menstruasi yang terlambat mungkin karena periode bulanan setiap perempuan yang berbeda-beda.
"Jadi, jika menstruasi terlambat satu atau dua hari, jangan panik," ucapnya.
Lama siklus menstruasi sendiri dihitung dari hari pertama menstruasi hingga hari pertama menstruasi berikutnya.
Biasanya siklus menstruasi berlangsung selama 24 hingga 38 hari.
Nah, baisanya pun menstruasi dianggap terlambat jika sudah lebih dari 38 hari sejak haid terakhir.
Ada beberapa faktor yang menyebabkan seorang perempuan mengalami keterlambatan menstruasi.
Baca Juga: Vaksin Covid-19 Saat Menstruasi? Ini yang Harus Diperhatikan
1. Diet dan olahraga yang ekstrim
Olahraga dan mengatur pola makan memang baik bagi kesehatan tubuh.
Namun, siklus menstruasi bisa jadi terganggu jika hal itu dilakukan secara berlebihan.
"Itu adalah cara tubuh memberi tahu Anda bahwa ia tidak memiliki cukup sumber daya untuk mendukung kehamilan," jelas Higgins.
2. Sindrom ovarium polikistik (PCOS)
Bebebrapa perempuan mengalami PCOS atau kondisi hormon yang tidak seimbang yang mengganggu pelepasan sel telur (ovulasi).
Beberapa perempuan yang mengalami PCOS memiliki siklus menstruasi yang tidak teratur, terlambat atau bahkan tidak mengalaminya sama sekali.
Perlu diketahui, gejala PCOS sendiri seperti munculnya jerawat, rambut di wajah, rambut tumbuh berlebihan, dan kenaikan berat badan.
Penderita PCOS disarankan melakukan pemerikasaan medis.
Baca Juga: Jangan Sembarangan Membuang Pembalut Bekas, Ini 5 Cara yang Benar
3. Stres
Faktor berikutnya ialah stress. Keadaan stress yang tinggi akan menguras kesehatan mental dan menyebabkan gangguan fisik.
Tidak hanya itu, stress juga bisa berpengaruh pada siklus menstruasi.
"Stres berat mengganggu keseimbangan hormon tubuh, yang pada akhirnya bisa membuat menstruasi Anda terlambat," ucap Higgins.
4. Kontrasepsi hormonal
KB hormonal yang mengandung progestin atau kombinasi progestin dan estrogen dapat menghentikan ovulasi dan mencegah hamil.
Berbagai macam kontrasepsi hormonal, misalnya kontrasepsi oral atau pil, cincin vagina kontrasepsi suntik,implan hormonal dan IUD.
5. Gangguan tiroid
Munculnya kelenjar tiroid juga bisa jadi penyebab seorang perempuan terlambat menstruasi.
Baca Juga: Siklus Menstruasi Tidak Teratur? Waspadai Bisa Jadi Gejala PCOS
Kelenjar tiroid adalah kelenjar berbentuk kupu-kupu di pangkal leher yang berpengaruh terhadap siklus menstruasi.
Jika kelenjar ini terlalu aktif (hipertiroidisme) atau kurang aktif (hipotiroidisme), seorang permepuan bisa mengalami keterlambatan menstruasi.
“Masalah tiroid umum terjadi, mempengaruhi lebih dari 10 persen wanita,” kata Higgins.
Baca Juga: Inilah 5 Tanda Siklus Menstruasi yang Sehat, Coba Cek di Sini!
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)