NOVA.id - Hari Raya Idul Adha identik dengan daging hewan kurban atau daging merah.
Makan daging seperti olahan daging kambing atau sapi memang baik bagi tubuh karena dapat memberikan asupan protein. Selain itu, mengonsumsi daging juga bisa memberikan asupan mineral penting seperti zat besi dan zinc, mencegah anemia, dan menjaga stamina.
Meskipun punya banyak manfaat untuk tubuh, terlalu banyak makan daging juga bisa berbahaya, seperti meningkatkan risiko kanker dan masalah jantung.
The World Cancer Research Fund dan The American Institute for Cancer Research merekomendasikan agar kita membatasi konsumsi daging merah tidak lebih 340-510 gram per minggu.
Selain ukuran tersebut, ada cara lain untuk mengetahui tanda terlalu banyak makan daging.
Dilansir dari Eat This, berikut ini tanda terlalu banyak makan daging dan bahayanya.
1. Berat badan bertambah
Daging memang santapan yang lezat. Tetapi jika dikonsumsi lebih dari yang seharusnya, kita akan mengalami pertambahan berat badan.
Meski begitu, kita tidak perlu menghindari daging merah sama sekali.
Baca Juga: Cara Mengonsumsi Daging Sapi di Tengah Wabah PMK, Perhatikan Hal Penting Ini!
Kita cukup membatasinya saja, yakni mengonsumsi 85-115 gram daging sapi dan potongan yang lebih ramping seperti sirloin, flank steak, strip loin, dan 90 persen daging giling tanpa lemak atau tanpa lemak.
2. Bau mulut tidak sedap
Tanda terlalu banyak makan daging selanjutnya yaitu kita mengalami bau mulut yang tidak sedap.
Saat mencerna daging, tubuh kita menghasilkan amonia sebagai produk sampingan.
Bau amonia dapat menyelinap ke dalam mulut dan menyebabkan bau yang tidak sedap.
3. Kolesterol naik
Mengkonsumsi terlalu banyak lemak jenuh dapat meningkatkan kolesterol darah.
Ini bisa terjadi jika kita makan banyak potongan daging merah yang lebih berlemak.
Lebih baik pilih potongan daging sapi tanpa lemak untuk mencegah peningkatan kolesterol.
Baca Juga: Cara Memasak Daging Kurban yang Aman untuk Penderita Kolesterol
4. Mengalami sembelit
Jika kita makan terlalu banyak daging dan tidak mendapatkan cukup serat, kita mungkin akan mengalami sembelit.
Daging sapi merupakan salah satu sumber protein yang paling mudah dicerna.
Namun, makan terlalu banyak daging bisa membuat kita memiliki pola makan yang tidak seimbang.
Oleh sebab itu, pastikan asupan daging tetap terkendali dan konsumsi juga makanan kaya serat serta tetap terhidrasi.
5. Mengalami masalah kesuburan
Jika kita mengalami kesulitan untuk hamil, ada kemungkinan bahwa kita mungkin terlalu banyak makan daging merah.
Menurut penelitian di jurnal Fertility and Sterility, mengonsumsi protein yang berbasis tanaman atau kaya asam lemak omega-3 (seperti ikan) dan membatasi daging merah dan olahannya bisa meningkatkan kesuburan perempuan.
Sedangkan untuk pria, data menunjukkan bahwa daging merah olahan dikaitkan dengan jumlah sperma yang lebih rendah.
Baca Juga: Cara Menghilangkan Sembelit dengan Rutin Minum Wedang Uwuh, yuk Coba!
Ahli diet Melissa Groves Azarro menyarankan untuk membatasi konsumsi daging merah hingga 1-2 kali seminggu sambil menekankan ikan berlemak seperti salmon dan protein nabati seperti lentil dan buncis.
6. Bau badan tidak sedap
Selain bau mulut tak sedap, terlalu banyak makan daging juga bisa menimbulkan bau badan tak sedap.
Berdasakan studi di jurnal Chemical Senses, pria yang menghindari daging merah selama 2 minggu memiliki bau yang lebih menarik dan lebih menyenangkan dibanding pria yang makan daging.
Baca Juga: Daftar Makanan yang Harus Dihindari karena Bisa Sebabkan Bau Badan Tak Sedap
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)