Diberitakan sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meminta pihak berwenang memberikan sanksi bagi para pelaku perundungan (bullying) bocah SD di Tasikmalaya hingga meninggal.
Menurut Emil, sapaan akrabnya, hal tersebut perlu dilakukan agar memberi efek jera dan meminimalisir kejadian serupa terulang.
"Mudah-mudahan tidak terulang lagi dan tetap harus ada sanksi, konsekuensi kepada yang melakukan walaupun masih di bawah umur tentu dengan azas kepatutan tapi tetap harus ada pelajaran bagi mereka yang melakukan," kata Emil di Gedung Sate, Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis (21/7/2022) malam.
Sebagai orang yang pernah menjadi korban perundungan, Emil menyampaikan simpati kepada keluarga korban dan meminta jajarannya untuk merespons kasus tersebut sesegera mungkin.
"Saya adalah surviver dari bully. Zaman SMP Pak Gubernur ini korban bully. Jadi saya merasakan betul rasanya dibully. Karena itu tanggung jawab pertama ada di lingkungan terdekat yaitu guru dan sekolah," tuturnya.
"Dan dari tim Pemprov DP3AKB sudah melakukan respons, pendampingan, dan juga arah solusi dari hal yang sedang kita alami ini," tandas Ridwan Kamil.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Soal Perundungan Bocah SD di Tasikmalaya, Wagub Jabar: "Itu Candaan"