Pertama, paling penting saat berkendara pastikan selalu berikan jarak antara kendaraan kita dengan kendaraan lainnya.
Misal jika panjang kendaraan kita 4 meter, setidaknya berikan jarak 2 meter dengan kendaraan di depan.
Tujuannya agar ada ruang bagi kita, untuk bergeser ketika dalam konsidi darurat termasuk memberikan akses kepada kendaraan prioritas seperti ambulans.
Sayangnya, kata Sony, “Kebanyakan di Indonesia pengemudi tidak mau menjaga jarak, takut diambil atau diserobot, sehingga enggak ada ruang bagi mereka untuk memberi jalan bagi ambulans, ini yang bahaya.”
Selanjutnya, setelah mendengar sirine ambulans segera cari sumber suaranya, cek melalui spion apakah posisinya ada di belakang kita.
Baca Juga: 5 Tips Konvoi Motor Tetap Aman, Jangan Lupa Istirahat Sesuaikan Usia
Karena jika tidak, kita tidak ada tanggung jawab untuk memberikan ruang, sebaliknya jika ada di belakang kita segara bergeser dan berikan jalan kepada ambulans.
Jangan lupa untuk menyalakan lampu sein, saat akan bergeser sebagai tanda kepada pengendara lainnya.
Ingat, ya, tujuannya agar ambulans bisa sampai tujuan dengan cepat, bukan untuk ajimumpung mengekor di belakangnya.
Kenali 3 Jenis Ambulans
1. Ambulan Gawat Darurat