6. Pemasangan ajir
Ajir adalah penyanggah yang biasanya terbuat dari bambu. Tujuannya untuk menopang tanaman agar bisa tumbuh tegak.
Pemasangan ajir membuat tanaman cabai lebih kokoh dan tidak mudah rebah karena beban uah maupun tiupan angin. Tak hanya itu, dengan pemasangan ajir, pemeliharan juga menjadi lebih mudah.
Baca Juga: Tak Cuma Jadi Sayur, Gedebok Pisang Bisa Dimanfaatkan Jadi Pupuk Kompos, Begini Caranya
7. Perempelan atau wiwil
Tips menanam cabai lainnya yaitu melakukan perempelan atau wiwil. Kegiatan ini dilakukan dengan cara membuang tunas air dan membiarkan tunas keempat dan seterusnya.
Tujuan perempelan yaitu untuk menjaga keseimbangan nutrisi dan asimilat yang berguna dalam pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Selain itu, kegiatan ini juga bisa membentuk tajuk agar ideal.
8. Pengendalian hama dan patogen
Agar tanaman bisa tumbuh dengan baik dan bisa berbuah lebat, maka kita harus melakukan pengendalian hama dan patogen yang menyerang cabai.
Pengendalian bisa dilakukan dengan sistem terpadu untuk menurunkan populasi hama dan patogen serta mengurangi intensitas serangan.
9. Panen dan pascapanen
Panen cabai dilakukan dengan cara memetik buahnya.
Kegiatan ini dilakukan pada saat tanaman memasuki usia 70-90 hari setelah tanam (HST) untuk cabai hibrida dan 100-110 HST untuk cabai non hibrida.
Baca Juga: Cara Membuat Pupuk dari Garam Dapur untuk Tanaman Cabai di Rumah, Gampang!
Setelah dipanen, cabai harus segera diolah.
Kegiatan pasca panen meliputi; sortasi, memastikan buah tidak basah, penyimpanan dalam ruangan dengan sirkulasi udara yang baik, dan pengemasan.
Itulah sejumlah prosedur menanam cabai dari pemilihan benih hingga pasca panen yang perlu dipahami.
Dengan menerapkan prosedur di atas, maka kerugian bisa diminalisir.
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Catat, Kiat Sukses Menanam Cabai yang Perlu Diketahui