9 Langkah Penting untuk Menanam Cabai agar Tumbuh Subur dan Berbuah

By Alsabrina, Selasa, 2 Agustus 2022 | 05:30 WIB
Menanam Cabai (dok. Kompas.com)

NOVA.id - Cabai adalah komoditas hortikultura yang nilai permintaannya tinggi.

Maka dari itu, banyak petani yang berminat menanam cabai.

Meskipun sudah dilakukan sejak dahulu, sayangnya masih banyak petani yang merugi saat menanam komoditas ini.

Lantas, bagaiaman cara menanam cabai yang benar dan menguntungkan?

Melansir dari buku Standar Operasional Prosedur Budidaya Cabai Rawit yang diterbitkan oleh Direktorat Budidaya Tanaman Sayuran & Biofarmaka, Rabu (26/7/2022), berikut ulasan lengkapnya.

1. Penyediaan Benih

Hal pertama yang harus dilakukan petani dalam praktik budidaya cabai yaitu menyediakan benih.

Proses ini diperlukan untuk memastikan benih yang digunakan bermutu dan bisa tumbuh dengan baik.

Setelah mendapatkan benih cabai terbaik, kita bisa langsung menyemai benih tersebut.

Baca Juga: Bisa Atasi Jerawat Tanpa Bikin Kulit Kering, Ini Manfaat Tanaman Backhousia untuk Kecantikan

Penyemaian dilakukan menggunakan media tanam yang berasal dari campuran pupuk organik, tanah, dan pasir dengan perbandingan 1:1:1.

Media tanam tersebut harus dalam keadaan steril. Tujuannya untuk menghindari penyakit yang menyerang bibit cabai.

2. Persiapan Lahan

Tahapan menanam cabai berikutnya yaitu menyiapkan lahan yang sesuai dengan pertumbuhan tanaman.

Kegiatan persiapan lahan meliputi; pengolahan lahan, pemberian pupuk dasar, dan atau pemasangan mulsa.

Pupuk dasar yang digunakan berupa pupuk organik yang sudah matang dan pupuk NPK.

Pemberian pupuk organik disarankan 2 minggu sebelum tanam dan pupuk NPK 7-10 hari sebelum tanam.

Setelah itu, bedengan disiram dan ditutup menggunakan mulsa.

Setelah mulsa terpasang, Anda bisa langsung membuat lubang tanam dengan jarak 50 x 70 cm (musim hujan) dan 40 x 50 cm (musim kemarau).

Baca Juga: Harga Cabai Mahal, Begini Cara Membuat Tanaman Cabai di Rumah Berbuah Lebat, Cuma Modal Garam Dapur!

3. Penanaman

Penanaman adalah kegiatan memindahkan bibit dari persemaian ke lahan penanaman.

Pelaksanaan penanaman ini bisa dilakukan pagi atau sore hari agar tanaman muda tidak layu.

Sebelum menanam, pastikan untuk memeriksa bibit terlebih dahulu.

Hanya bibit dengan pertumbuhan normal yang bisa dipindah tanam ke lahan terbuka.

4. Pengairan

Pengairan merupakan pemberian air sesuai kebutuhan tanaman. Pengairan dilakukan di sekitar akar tanaman.

Kita juga bisa melakukan sistem leb sesuai kebutuhan dengan interval satu minggu saat musim kemarau.

Sementara itu, saat musim penghujan tiba, sebaiknya atur drainase agar air bisa berjalan lancar dan tidak membuat akar busuk akibat tergenang.

Baca Juga: Kasus DBD Melonjak, Cegah Bahaya Pakai 6 Tanaman Pengusir Nyamuk Ini

5. Pemupukan

Pemupukan juga menjadi kunci keberhasilan dalam budidaya cabai. Penambahan unsur hara dilakukan apabila kandungan hara dalam tanah tidak bisa mendukung pertumbuhan tanaman.

Pupuk untuk cabai bisa berupa pupuk organik, anorganik, dan pupuk pelengkap cair. Ketiganya memiliki fungsi yang berbeda.

Pupuk organik berfungsi untuk memperbaiki tekstur dan struktur tanah.

Pupuk anorganik berguna sebagai tamabahan hara yang diperlukan tanaman.

Pupuk pelengkap cair diperlukan untuk menambah unsur hara mikro yang dibutuhkan tanaman.

6. Pemasangan ajir

Ajir adalah penyanggah yang biasanya terbuat dari bambu. Tujuannya untuk menopang tanaman agar bisa tumbuh tegak.

Pemasangan ajir membuat tanaman cabai lebih kokoh dan tidak mudah rebah karena beban uah maupun tiupan angin. Tak hanya itu, dengan pemasangan ajir, pemeliharan juga menjadi lebih mudah.

Baca Juga: Tak Cuma Jadi Sayur, Gedebok Pisang Bisa Dimanfaatkan Jadi Pupuk Kompos, Begini Caranya

7. Perempelan atau wiwil

Tips menanam cabai lainnya yaitu melakukan perempelan atau wiwil. Kegiatan ini dilakukan dengan cara membuang tunas air dan membiarkan tunas keempat dan seterusnya.

Tujuan perempelan yaitu untuk menjaga keseimbangan nutrisi dan asimilat yang berguna dalam pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Selain itu, kegiatan ini juga bisa membentuk tajuk agar ideal.

8. Pengendalian hama dan patogen

Agar tanaman bisa tumbuh dengan baik dan bisa berbuah lebat, maka kita harus melakukan pengendalian hama dan patogen yang menyerang cabai.

Pengendalian bisa dilakukan dengan sistem terpadu untuk menurunkan populasi hama dan patogen serta mengurangi intensitas serangan.

9. Panen dan pascapanen

Panen cabai dilakukan dengan cara memetik buahnya.

Kegiatan ini dilakukan pada saat tanaman memasuki usia 70-90 hari setelah tanam (HST) untuk cabai hibrida dan 100-110 HST untuk cabai non hibrida.

Baca Juga: Cara Membuat Pupuk dari Garam Dapur untuk Tanaman Cabai di Rumah, Gampang!

Setelah dipanen, cabai harus segera diolah.

Kegiatan pasca panen meliputi; sortasi, memastikan buah tidak basah, penyimpanan dalam ruangan dengan sirkulasi udara yang baik, dan pengemasan.

Itulah sejumlah prosedur menanam cabai dari pemilihan benih hingga pasca panen yang perlu dipahami.

Dengan menerapkan prosedur di atas, maka kerugian bisa diminalisir.

Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.

Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Catat, Kiat Sukses Menanam Cabai yang Perlu Diketahui