Videografer Bill William Gautama dengan dukungan peralatan dari BSM Rental, Hagai Pakan sebagai Fashion Consultant, dan Yemima Cahyani Pujilestari, Shafira Rizka, dan Kevina Marcelline sebagai fashion stylist.
Kolaborasi fotografi ini mengajak 100 tokoh yang berpengaruh di era modern, ditampilkan dalam sebuah instalasi fotografi digital yang didukung oleh Epson Indonesia.
Baca Juga: Budaya Jawa Modern dalam Impresi Oscar Lawalata
Melalui Aku dan Kain: The Age of Diversity, Oscar Lawalata Culture ingin menyampaikan bahwa keindahan yang harmoni tidak perlu seragam dan serba sama, namun perbedaan sejatinya merupakan rangkulan persatuan dalam perbedaan.
Tak hanya itu saja, Oscar Lawalata Culture juga berkolaborasi dengan Jelajah Bhineka dalam event Aku dan Kain.
Mengusung visi yang sama yaitu meningkatkan eksistensi kebudayaan Indonesia sebagai identitas nasional di era digital ini.
Visi ini dituangkan dalam program-program seperti workshop, talkshow, kegiatan anak, dan pemutaran film pendek.
Jelajah Bhineka adalah komunitas yang merangkul anak muda Indonesia untuk dapat lebih peduli terhadap keberagaman yang ada di sekitar demi menciptakan masa depan Indonesia yang lebih baik mulai dari jelajah budaya, religi, hingga keanekaragaman suku di Indonesia.
Jelajah Bhineka turut memeriahkan dengan mengadakan kegiatan di bidang seni dan budaya, seperti workshop pewarnaan alam dan showcase tenun dari Mama Juwita,penenun dari Ende,Flores NTT, workshop bersama Bukuku.club.
Baca Juga: PIilih Lokal Aja: Jejak Aisyah Ingin Kenalkan Kain Jumputan pada Dunia
Pemutaran film pendek, talkshow seputar kain tenun ikat, serta kegiatan lainnya yang membantu kita mengenal kebudayaan Indonesia khususnya tentang tenun ikat di Indonesia.
Jelajah Bhineka juga menyertakan kegiatan yang di khususkan untuk anak-anak, sepeti melukis bersama Bukuku.club dan mendongeng bersama Paman Gery di event Aku dan Kain.
"Visinya, mengangkat eksistensi kain tradisional tradisional Indonesia sebagai warisan Nusantara yang perlu dibanggakan serta dilestarikan oleh Milenial dan Gen Z. Sedangkan misinya adalah memperkenalkan ragam kain tradisional Nusantara dalam bentuk aktivasi offline maupun lewat digital platform sehingga pesan mudah tersampaikan," ungkapnya.
Oscar Lawalata yang kini dikenal sebagai Asha Darra ingin mengulang kesuksesannya melalui Festival AKU DAN KAIN. Sebelumnya pagelaran yang serupa telah berhasil menarik perhatian pengunjung Senayan City (2019).
Selain itu dirinya pernah terlibat dalam pagelaran penting seperti Pekan Olahraga XX di Papua (2021) dan "Unity in Diversity" The Apurva Kempinski Bali, ART Jog 2022, "IGNITE - The Splendor of Nusantara" Green School Bali (2022).
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)