Semangat Kemerdekaan, Ini 7 Tipe Kebebasan dalam Hubungan untuk Wujudkan Kehidupan Cinta Impian

By Presi, Kamis, 18 Agustus 2022 | 21:05 WIB
Ilustrasi kebebasan dalam hubungan (Koh Sze Kiat)

NOVA.id - Setiap 17 Agustus, kita merayakan Hari Kemerdekaan Indonesia.

Momen kemerdekaan Republik Indonesia ini bisa memiliki makna yang beragam.

Salah satunya yaitu harapan untuk bisa bebas dalam menemukan cinta.

Memulai suatu hubungan bisa dibilang susah-susah gampang.

Pasalnya, ada banyak hal yang bisa menghalangi kita menemukan cinta sejati, mulai dari belum move on dari masa lalu, tekanan-tekanan dari masyarakat, dan sebagainya.

Oleh sebab itu, dengan semangat kemerdekaan ini, yuk bebaskan diri dari banyaknya halangan demi mewujudkan kehidupan cinta yang diimpikan.

Berikut ini adalah 7 tipe kebebasan yang kita butuhkan untuk mewujudkannya.

1. Bebas dari masa lalu

Suatu hubungan memang tidak selalu sempurna seperti di film-film.

Ada satu titik di mana kita mungkin memutuskan untuk berpisah dengan pasangan.

Kenangan-kenangan yang ada mungkin akan membuat kita sedih, terluka, marah atau menyesal dan justru menghambat kita untuk memulai hubungan yang baru.

Baca Juga: 4 Cara agar Kencan Online Bisa Sukses, Begini Saran dari Pakar Hubungan

Tapi kunci untuk memulai sesuatu yang baru adalah dengan bertemu sama orang baru.

Di zaman sekarang, bertemu orang baru bisa dilakukan lebih mudah, misalnya menggunakan fitur Blind Date di Tinder.

Cara ini bisa jadi ini langkah pertama kita untuk membuat kenangan baru dengan orang baru.

2. Bebas cari pasangan dengan cara yang modern

Kita semua pasti enggak asing sama istilah bibit, bobot, bebet maupun ‘dijodohin’ kalau lagi nggomongin pasangan dan hubungan.

Buat beberapa orang, pakai dating apps memang asing dan di luar dari kebiasaan kita, tapi justru hal tersebut tidak boleh jadi hambatan buat kita mencari pasangan yang kita mau.

Berdasarkan survei kepada 1000 pemuda Indonesia (18-25 tahun) di April 2022, 75% dari pengguna Tinder di Indonesia percaya keuntungan dari menggunakan Tinder adalah bisa lebih banyak ketemu sama orang-orang baru.

Bahkan, melalui fitur Paspor di Tinder, kita mungkin ketemu sama orang baru dari benua lain.

3. Bebas memiliki preferensi partner

Memilih pasangan mungkin bisa jadi hal yang mudah sekaligus sulit untuk kita.

Meskipun kita tahu apa yang kita cari dari pasangan, kadang kita jadi ragu dengan pilihan kita karena adanya ‘opini-opini’ dari orang sekitar kita.

 Baca Juga: Belajar dari The Tinder Swindler Waspada Love Scam di Aplikasi Kencan

Kita yang tahu apa yang terbaik untuk kita.

Jadi, jangan ragu untuk menunjukkan preferensi, apakah itu tentang zodiak, usia, tinggi badan, selera musik yang sama, dan sebagainya.

Di Tinder, kita bisa mengetahui semua informasi tersebut dengan cek bio-Tinder potential match.

4. Bebas untuk bilang 'tidak'

Kadang kita takut untuk bilang ‘tidak’ karena merasa enggak enakan dan ujung-ujungnya kita malah menyesal karena terlanjur bilang 'iya'.

Di momen kemerdekaan ini, saatnya Sahabat NOVA berani bilang tidak ke orang lain, terutama kepada mereka yang baru kita kenal tapi sudah mencoba untuk melewati boundaries yang kita tetapkan.

Dengan bilang 'tidak', kita juga bisa membangun rasa percaya diri, merasa lebih powerful, dan punya kontrol atas kehidupan kita.

Untuk mempraktikkan ini, Sahabat NOVA bisa menggunakan fitur block contact di Tinder kalau merasa enggak nyaman dengan match.

5. Bebas menunjukkan dan mengekspresikan diri

Setiap orang memiliki keunikan dan orisinalitasnya tersendiri.

Karena itu, setiap orang punya kebebasan untuk mengekspresikan dirinya selama tidak merugikan orang lain.

 Baca Juga: Tambah Fleksibel dan Menyenangkan, Tinder Luncurkan Fitur Baru untuk Memeriksa Potensi Kecocokan

Nah, sikap ini juga diperlukan agar perjalan cinta bisa berjalan lebih lancar.

Karena pada akhirnya, orang yang benar-benar menyayangi kita pasti akan menerima kita apa adanya, bukan?

70% dari pengguna Tinder juga setuju bahwa ‘open-minded and accepting’ adalah tipe pasangan yang paling dicari.

6. Bebas dari tekanan sosial

Ada banyak tekanan dari lingkungan sekitar tentang suatu hubungan.

Misalnya, kalau sudah 30 tahun dan belum menikah dianggap jadi red flags.

Akhirnya, kita jadi terpaksa berada dalam hubungan yang enggak sehat karena terpengaruh omongan orang-orang sekitar kita.

Padahal, kita harus tahu bahwa kita punya kebebasan untuk menentukan hubungan kita.

7. Bebas dari bias

Dalam membangun hubungan yang bermakna dengan orang lain, penting bagi kita untuk memulai dari blank canvas, alias menghilangkan semua prasangka ataupun asumsi yang kita punya sebelumnya.

Cara ini akan membantu kita untuk lebih mengenal pasangan dan bikin kita punya hubungan yang sehat.

Baca Juga: Di Masa Pandemi Covid-19, Tren Mencari Teman Baru Lewat Aplikasi Tinder Makin Gencar, Yuk Simak Tipsnya!

Itu karena pada akhirnya, ada banyak hal yang bisa kita gali satu sama lain daripada hanya melihat profil picture si dia atau membaca bionya saja.

So, yuk challenge asumsi-asumsi yang ada dan jangan takut untuk say ‘Hello” ke match di dating apss.

Untuk pengguna Tinder, bisa juga untuk mencoba fitur Video Call untuk virtual date.

Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.

Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)