Dukung UMKM agar Lebih Maju, Perhimpunan Perempuan Ini Berikan Modal kepada 400 Pelaku Usaha

By Widyastuti, Sabtu, 20 Agustus 2022 | 22:01 WIB
()

NOVA.id - Saat ini pemerintah memang sangat gencar mendorong UMKM di Indonesia agar lebih berkembang dan maju.

Hal tersebut pula yang dilakukan Perhimpunan Perempuan Lintas Profesi Indonesia (PPLIPI) yang turur serta memberikan bantuan permodalan kepada 400 perempuan pelaku UMKM.

Sebagai organisasi sosial kemasyarakatan dengan visi dan misi pemberdayaan perempuan, kegiatan Pemberian Bantuan Modal untuk UMKM ini, merupakan salah satu kegiatan pemberdayaan perempuan di bidang ekonomi yang merupakan signature PPLIPI.

Pemberian bantuan ini digagas sebagai bentuk keberpihakan PPLIPI kepada perempuan yang mau berupaya untuk memenuhi kebutuhan keluarga, di antara kesibukan mengurus rumah tangga.

Lebih lanjut, Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) PPLIPI Indah Suryadharma Ali berharap jika bantuan tersebut bisa membantu para pelaku UMKM.

"PPLIPI berkeyakinan bahwa dengan membantu para UMKM, dalam hal ini pedagang katagori pedagang kecil, asongan, rumahan, maka diharapkan mereka terbantu untuk memantapkan usahanya.

Sehingga akan ada peningkatan pemasukkan yang secara tidak langsung dapat menambah kesejahteraan mereka dan terpenuhinya kebutuhan dasar, seperti kebutuhan makan, pendidikan maupun kesehatan keluarga, dengan lebih baik," papar Indah di Convention Center SMESCO Building, Kamis (18/08).

Indah menambahkan, sejak dijalankan pada tahun 2016 program pemberian bantuan permodalan kepada perempuan pelaku UMKM ini telah mencapai 6.500 orang.

"Dengan tambahan 400 pada tahun ini, maka totalnya menjadi 6.900 perempuan pelaku UMKM yang telah kami berikan permodalan," imbuh dia.

Baca Juga: Otobursa Tumplek Blek 2022 Segera Digelar, Mengangkat Tema AutoBangkit dan Menggandeng UMKM

Adapun, bantuan yang diberikan senilai Rp500.000 untuk setiap perempuan pelaku UMKM.

Indah menjabarkan, sasaran dari program bantuan permodalan perempuan pelaku UMKM ini adalah untuk usaha mikro.

Sasaran UMKM misalnya, penjual nasi uduk, penjual gado-gado, dan penjual mainan anak yang berada di wilayah Jabodetabek.

Perempuan pelaku UMKM yang mendapatkan bantuan PPLIPI ini rata-rata memiliki modal awal Rp 200.000 sampai Rp300.000.

Adapun, proses pemilihan UMKM dilakukan melalui perwakilan dewan pengawas yang ada di tiap-tiap daerah.

Indah berharap, program signature PPLIPI ini dapat mengalami peningkatan baik dari jumlah bantuan maupun jumlah perempuan pelaku UMKM penerimanya.

"Memang tidak terlepas dari donatur, kalau misalkan uang yang kami terima lebih banyak, pasti bantuan yang kami salurkan lebih banyak kuantitasnya," ucap dia.

Selain program pemberian bantuan modal yang dilaksanakaan kemarin, PPLIPI juga mengadakan kerja sama dengan berbagai warung makan yang sedang dalam kondisi “kembang-kempis, atau bahkan mati suri” untuk menyediakan paket makanan lengkap, sehat, bergizi dan higienis, dengan harga subsidi.

Program yang digagas Komisi Sosial ini dengan brand WARCIL –Warung Cilik- menghasilkan dua manfaat sekaligus.

Baca Juga: Nikita Mirzani Tulis Surat Wasiat untuk Ketiga Anaknya, Ternyata Ini Isi Pesannya

 

Di satu sisi Warung makan terbantu karena bisa aktif berjualan kembali dan memperoleh modal dan pemasukan, sementara di sisi lain masyarakat yang terdampak secara ekonomi akibat Covid-19 yang berkepanjangan, terbantu dengan adanya titik-titik penjualan paket nasi lengkap, sehat dan murah. (*)