Nah, kolagen mampu menyediakan asam amino dan protein yang dibutuhkan rambut untuk membangun keratin ini.
Dengan begitu rambut bisa lebih kuat dan tidak mudah rontok.
Bahkan, salah satu penelitian mengatakan bahwa jumlah kolagen yang cukup pada tubuh dapat membantu menjaga kesehatan dermis dan mencegah penipisan rambut.
Hal ini karena kolagen membentuk 70 persen dari dermis (lapisan tengah kulit) yang berisi akarakar rambut.
Sayangnya, menurut dr. Yohan Samudra, SpGK, AIFO-K., setelah usia 25 tahun, kita cenderung kehilangan sekitar 1 sampai 1,5 persen dari simpanan kolagen alami kita setiap tahun, dan semakin cepat setelah menopause.
Nah, kondisi kurangnya kolagen ini mungkin berisiko membuat rambut rontok tadi.
Tapi, bagaimana kita tahu rambut rontok yang dialami disebabkan karena kurangnya kolagen?
“Rambut rontok itu juga jadi tanda kalau kolagennya rendah. Itu bisa memengaruhi rambut. Nah, tahunya itu kalau disertai dengan tanda-tanda lain, seperti kulit kusam, kulit tampak kopong, dan kulit kering. Itu mungkin kekurangan protein. Tapi, tentu ada faktorfaktor lain,” ujar dr. Yohan pada NOVA.
Dengan begitu, rambut rontok yang dialami memang bisa saja karena kekurangan kolagen, tapi harus dipastikan lagi dengan pemeriksaan dokter ya.
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)