Alasan Raffi Ahmad Fokus Buat Animasi, Singgung Soal Warisan dan Kematian

By Alsabrina, Sabtu, 27 Agustus 2022 | 15:03 WIB
Raffi Ahmad dalam peluncuran DVD Cerita Seru Si Aa di KFC Kemang Timur, Jakarta, Jumat (26/08). (dok. NOVA.id)

NOVA.id - Siapa yang tak kenal dengan Raffi Ahmad? Ayah dari 2 orang putra ini memang terkenal dengan bisnisnya yang segudang.

Dari sekian banyak bisnis yang dijalankan, Raffi Ahmad juga menggarap animasi melalui Rans Animation Studio.

Ditemui Tim NOVA.id di kawasan Kemang, Jakarta, Jumat (26/08), Raffi Ahmad mengatakan jika dirinya menginginkan sesuatu yang baru dan unik.

"Mungkin aku punya visi ya dulu vlog family itu nggak banyak, sekarang kan semuanya bikin vlog family," ujar Raffi Ahmad.

"Jadi aku mencoba berfikir 'ah aku coba bikin animasi deh'. Jadi siapa tahu ntar kalau aku sudah umur 40 tahun aku nggak usah hai guys hai guys lagi. Yang kerja biar animasinya," kata Raffi Ahmad.

Walau begitu, Raffi Ahmad mengatakan bahwa untuk membangun animasi ini tak semudah yang dilihat. Meski begitu, Raffi mengatakan jika animasi yang ia buat bersama tim Rans Animation Studio terus berkembang.

"Kendalanya adalah membuat animasi itu sama seperti, agak, dibilang gampang ya nggak gampang, dibilang susah ya nggak susah," kata Raffi Ahmad.

"Jadi kita kayak ngebangun tim sendiri, kayak bener-bener kita masak, kayak benar-benar kita bikin modelingnya dulu, karakternya dulu."

"Kita, saya berkecimpung di animasi ini sudah mau tahun ke 3. Jadi ini adalah tahun ke-3 menuju tahun ke-4."

"Jadi kalau kalian di youtube tuh ada, mungkin versinya yang berkembang. Ya animasi dibilang bagus ya pasti pengen lebih bagus. Ya berkembang banget. Nggak gampang juga."

"Kita meng-create, tadinya animatornya cuma 20 orang, jadi 30 orang, menjadi 50 orang, menjadi 100, 150, 200, 300."

Baca Juga: Raffi Ahmad Keluarkan DVD Cerita Seru Si AA, Kolaborasi dengan KFC Indonesia

"Rans sudah mempekerjakan 300 animator yang berbasis di Jakarta 100 dan Semarang 200," cerita Raffi Ahmad.

Menurutnya, animasi ini bisa menjadi "warisan"-nya kelak. Bukan hanya untuk keluarganya saja, tetapi bisa dinikmati oleh seluruh masyarakat Indonesia.

"Aku juga ingin membuat legacy animasi yang baru untuk bisa panjang dan disukai sama seluruh masyarakat Indonesia karena animasi Indonesia ini banyak animatornya, tapi animatornya itu banyak kerja di luar."

"Mereka hebat-hebat, tapi di Indonesia sendiri nggak gampang untuk kita memperkenalkan IP Animasi nah ini kita menggunakan IP-nya Raffi, Nagita, Rafathar, Rayyanza yang kita jadikan animasi."

"Jadi orang nggak perlu berkenalan lagi, nah ini yang ingin kita kembangkan."

"Yang pasti sih untuk animasi salah satu mimpi besar saya, aset besar saya juga, dan road map besar saya di Rans untuk membesarkan animasi di Indonesia."

Raffi mengungkapkan bahwa ia sadar jika dirinya tak lagi muda, sehingga menurut Raffi, tubuhnya akan ada "masa lelah"-nya.

Tak hanya itu, Raffi juga mengatakan bahwa seiring waktu akan selalu ada hal baru yang datang. Sehingga, pembuatan animasi ini menjadi salah satu cara Raffi Ahmad untuk tetap eksis kini dan nanti.

Ya, Raffi Ahmad ingin menjadi Walt Disney yang hingga kini masih terkenal dengan segudang "peninggalan"-nya.

"Aku berpikir sekarang usiaku udah 35 tahun, umurku 40 tahun mungkin kita nggak bisa melawan hukum alam. Pasti selalu ada yang baru."

"Biasanya aku bekerja dengan badan aku. Badan aku udah hampir 25 tahun kerja, pasti akan ada masa capeknya."

Baca Juga: Mimi Bayuh Tak Datang ke Ulang Tahun Rafathar, Gosip Orang Ketiga Bukan Isapan Jempol Semata?

"Jadi aku pengen gimana nanti suatu saat bukan badan aku lagi yang bekerja, tapi aku bisa tiru Colonel Sanders, aku bisa tiru Walt Disney, di mana nanti produk-produknya yang akan bisa mereka menjadi legacy. Istilahnya aku cuma bisa (jadi) supervisi," kata Raffi Ahmad.

Bukan hanya itu saja, Raffi melakukan ini juga untuk 2 putranya, Rafathar dan Rayyanza.

Selain itu, Raffi kembali menekankan jika animasi ini juga sebagai warisan yang akan selalu dikenang banyak orang.

"Aku juga pengen Rafathar dan Rayyanza bisa bekerja keras, tapi aku sendiri 'yaudah deh yang kerja lebih kerasnya biar bapaknya aja'. Biar mereka nanti seenggaknya bisa nggak terlalu capek secapek aku."

"Tapi intinya, kalau suatu hari nanti misalnya aku sudah nggak ada, seenggaknya aku masih meninggalkan legacy-nya itu ya terus (langgeng)."

"Kayak Walt Disney ya mungkin yang punya udah nggak ada, kayak Colonel Sanders, mungkin dia juga udah nggak ada, tapi IP-nya dia itu masih akan selalu hidup melewati berbagai macam generasi. Jadi aku mimpinya ingin ke sana," tandas Raffi Ahmad.

Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.

Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)