Soal Kecelakaan di Bekasi, KPAI Dorong Ada Kajian Soal Keamanan Anak di Sekolah

By Dinni Kamilani, Kamis, 1 September 2022 | 07:22 WIB
Sopir dan kernet mobil pikap tewas dalam kecelakaan maut truk kontainer di Jalan Sultan Agung KM 28,5 Kelurahan Kota Baru, Bekasi Barat, Kota Bekasi, Rabu (31/8/2022) siang. ((KOMPAS.com/NIRMALA MAULANA ACHMAD))

KPAI menghimbau ada keputusan cepat dari yang terkait untuk bersama sama mengurangi resiko hilangnya nyawa anak di sekolah atas musibah trailer tabrak sekolah tersebut.

Baca Juga: Road to JMFW 2023, Mendag Zulkifli Hasan Berharap Indonesia Sebagai Kiblat Fesyen Muslim Dunia

 

Dugaan Penyebab Kecelakaan

Sementara itu, melansir dari Kompas.com, Azas Tigor Nainggolan, pengamat transportasi,  mengungkapkan ada beberapa hal yang diduga menjadi penyebab kecelakaan maut yang tewaskan sejumlah orang tersebut.

"Pertama, kejadian ini bisa jadi karena pengemudi lalai dan tidak siap atau tidak laik kerja," tutur Tigor dikutip dari program Breaking News Kompas TV, Rabu (31/8/2022).

Kedua, Tigor menduga kendaraan yang tidak laik menjadi penyebab kecelakaan tersebut.

Berdasarkan pandangan dari tayangan Kompas TV, Tigor melihat truk tersebut sudah kelebihan dimensi dan beban atau over dimension overload (ODOL).

Ketiga, Tigor menduga kecelakaan terjadi juga bisa disebabkan oleh kurangnya pengawasan. Ia mempertanyakan truk tersebut bisa melintas pada waktu yang tidak seharusnya.

Baca Juga: Harga Telur Ayam Bikin Menjerit, Mendag Ungkap Penyebabnya

Seharusnya, kata Tigor, ada waktu tertentu untuk kendaraan besar seperti truk bisa melintas.

Biasanya, Tigor mengatakan ketentuan umum biasanya mengatur truk hanya bisa lewat pada pukul 20.00 sampai 06.00 pagi.