Perempuan Wajib Tahu! Ini Tips Memilih Celana Dalam yang Tepat

By Ratih, Kamis, 15 September 2022 | 10:02 WIB
Tips memilih celana dalam yang tepat (istock)

NOVA.id - Kebersihan dan kesehatan miss v wajib dijaga oleh perempuan.

Salah satu caranya adalah dengan memilih celana dalam yang tepat.

Dengan memakai celana dalam yang berbahan baik, akan mengurangi kelembapan area intim.

Ini artinya, potensi pertumbuhan jamur dan bakteri bisa dilawan.

Dengan demikian perempuan akan terhindar dari masalah atau penyakit kelamin.

Lantas bagaimana cara memilih celana dalam yang sehat?

Simak penjelasan tips perempuan sehat berikut ini, melansir dari GridHealth:

Pilih Celana dalam sesuai bentuk Tubuh

- Bentuk bokong: Kalau bentuknya turun dan lebar, celana dalam model g-string jelas tidak cocok. Tekanan gravitasi dari bokong, malah akan menimbulkan gesekan antara bagian penyangga dengan organ intim kita sehingga kulit gampang lecet.

- Berperut buncit dan berpinggul lebar: Pilih celana dalam model full figure atau maxi, karena melindungi seluruh area organ intim, sehingga nyaman dan sehat dipakai.

- Langsing, berbokong tinggi dan masih kencang: Boleh memilih model thong atau mini. Untuk menimbulkan kesan seksi, atau bila sedang mengenakan gaun pesta yang ketat, pilih model g-string atau thong agar bentuk celana dalam tidak mencetak di gaun.

Baca Juga: Kenali Lagi Penyebab Nyeri Menstruasi untuk Jaga Kesehatan Reproduksi

Celana Dalam Harus Bahannya Katun

Celana dalam dari bahan katun masih tetap yang teraman sebagai celana dalam sehari-hari, pun untuk yang berkulit sensitif.

Katun dapat menyerap keringat dengan baik dan mudah dibersihkan. Bahan katun menimbulkan rasa adem dan nyaman.

Pemakaian celana dalam untuk sehari-hari dari bahan nilon sangat tak dianjurkan mengingat tekstur bahannya membuat kita kegerahan.

Celana dalam nilon juga gampang menyebabkan area vagina jadi lembap sehingga bakteri dan jamur mudah berkembang biak, karena bahannya tidak menyerap keringat.

Teliti Campuran Bahan Celan Dalam

Kadang produsen memadukan bahan katun dengan bahan lain seperti spandex , lycra, lateks, sutra, nilon atau vynil untuk membuat celana dalam menjadi strecth.

Katun memang yang paling bagus meski secara estetik kurang karena tak ada bahan elastisnya.

Padahal bahan elastis menguntungkan untuk membentuk kontur tubuh. Yang perutnya gendut jadi tampak rata, yang pantatnya turun jadi kelihatan kencang.

Jika mau memilih celana dalam dengan campuran bahan yang bisa strecth, boleh-boleh saja. Asal lebih banyak unsur katunnya dan penggunaanya tidak untuk jangka waktu lama, karena bahan-bahan yang elastis ini menghalangi proses penguapan sehingga kelembapan bertambah.

Pada mereka yang berkulit sensitif, campuran bahan-bahan di atas, berisiko menimbulkan iritasi.

Baca Juga: Menurut Dokter Obgyn, Begini Cara Menghilangkan Nyeri Haid yang Tepat

 

Ukuran Celana Dalam

- Cari ukuran yang pas. Jangan pilih celana dalam yang terlalu ketat atau longgar.

- Pastikan kulit tidak tertekan oleh celana dalam.

- Jika ada tanda kulit tertekan, berati membutuhkan celana dalam dengan ukuran lebih besar.

- Karet di bagian perut juga tak boleh terlalu ketat karena akan timbul alergi akibat tekanan lantaran pemakaian yang terlalu ketat dan terus-menerus.

Jadi, timbul merah-merah di bagian yang tertekan itu.

- Pilih potongan celana dalam yang pangkal pahanya tidak sempit sehingga gerakan kaki lebih leluasa.

- Untuk menemukan ukuran celana dalam yang pas, jangan segan-segan bertanya pada pramuniaga di konter khusus yang menjual pakaian dalam.

 Baca Juga: Ingin Memberi Edukasi Lebih Mengenai Menstruasi, PT Johnson & Johnson Indonesia Gelar Webinar Talk 

Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.

Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)