Rayakan 11 Tahun Perjalanan, Fujifilm Indonesia Pilih Menebar Kebahagiaan di Panti Asuhan

By Siti Sarah Nurhayati, Kamis, 29 September 2022 | 06:30 WIB
Fujifilm Indonesia rayakan HUT ke-11 di panti asuhan. (DOK. FUJIFILM)

NOVA.id – Merayakan 11 tahun perjalanannya, Fujifilm Indonesia (FFID) pilih berbagi kebahagiaan dengan berkunjung ke sebuah panti asuhan.

Di sana, pihaknya mengajak anak-anak dari Panti Asuhan Kuntum Teratai yang terletak di kawasan Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan, untuk merasakan kebahagiaan yang sama.

“Tidak pas rasanya, apabila kita bertumbuh tetapi tidak mengajak orang di sekeliling kita untuk merasakan kebahagiaan yang kita rasakan,” ucap General Manager Corporate Affairs Rudy Handojo di kesempatan tersebut.

Sama halnya dengan Rudy, Presiden Direktur FFID Masato Yamamoto pun menuturkan kebahagiaan yang sama, setelah berhasil berbagi kasih dengan anak-anak tersebut.

“Kunjungan ke panti asuhan ini, selain menumbuhkan rasa kasih sayang di dalam diri kita, juga sebagai pengingat untuk terus membumi. Saya bahagia melihat anak-anak di panti asuhan ini bahagia,” kata Masato.

Lebih spesialnya lagi, Masato menambahkan dalam perayaannya itu dua anak yang tinggal di panti asuhan juga sedang berulang tahun.

Mereka adalah Bunga dan Azzizah. Bunga berulang tahun yang ke-10 dan Azzizah berulang tahun yang ke-11.

Dengan sedikit rasa malu-malu, layaknya anak seumuran mereka, mereka maju untuk meniupkan lilin kue ulang tahun. “Biarkan mereka yang meniup lilin, sekaligus mewakili Fujifilm,” ucap Masato. Kebahagiaan yang mereka rasakan pun terasa oleh teman-temannya yang lain. Seperti yang tersirat dari senyum yang mengembang di wajah Kiki Ramadhan (12 tahun).

Baca Juga: Sinopsis Sinetron Ikatan Cinta 24 Juli 2022, Reyna Tahu Kebohongan Andin dan Ibu Panti Asuhan Bongkar Kebenaran di Depan Elsa

Kiki bersama teman-temannya sesama anak asuh penghuni Panti Asuhan Kuntum Teratai asyik memperhatikan sebuah kamera berukuran kecil yang sedang dikeluarkan oleh tim FFID, kamera yang lalu diserahkan ke seorang pengurus panti asuhan.

Bersama puluhan teman sesama penghuni panti asuhan, mata Kiki lurus menatap kamera tersebut dengan wajah sumringah, tawa lebar tersungging di mulutnya. Tetapi masih terlihat ada sedikit rasa bingung di raut wajahnya.

Dalam ratusan perasaan yang sedang Kiki rasakan terdengar suara, “Lihat kamera ya… Satu.. Dua.. Tiga..,” teriak salah satu pengurus panti asuhan yang memegang kamera tersebut, sambil menekan salah satu tombol.