NOVA.id - Belakangan ini resesi sering menjadi perbincangan, terlebih setelah Bank Dunia menyatakan prediksinya bahwa pada tahun 2023 sebagian besar negara-negara di dunia akan terdampak oleh resesi ekonomi.
Sebagian dari kita mungkin sudah tak asing mendengar kata resesi ini, tapi sebenarnya apa sih arti dari resesi ini?
Melansir dari Kompas.com, resesi adalah penurunan signifikan dalam kegiatan ekonomi yang berlangsung selama berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun.
Resesi dianggap sebagai bagian tak terhindarkan dari siklus bisnis yang terjadi dalam perekonomian suatu negara.
Sementara itu, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dalam laman resminya menjelaskan resesi adalah suatu kondisi di mana perekonomian suatu negara sedang memburuk, yang terlihat dari produk domestik bruto (PDB) negatif, pengangguran meningkat, maupun pertumbuhan ekonomi riil bernilai negatif selama dua kuartal berturut-turut.
Baca Juga: Jika Resesi Ekonomi Terjadi, Lakukan 4 Hal ini Agar Bisa Bertahan
Penyebab Resesi
Terdapat lebih dari satu cara untuk memulai resesi, dari guncangan ekonomi secara tiba-tiba hingga dampak dari inflasi tak terkendali.
Beberapa pendorong utama resesi antara lain:
- Guncangan ekonomi secara tiba-tiba
Guncangan eknomi bisa menimbulkan kerugian finansial yang serius.
Sebagai contoh, pada 1970-an, OPEC memotong pasokan minyak ke AS tanpa peringatan yang menyebabkan resesi.
Selain itu, kejutan ekonomi tiba-tiba seperti wabah virus Covid-19 yang terjadi telah mematikan ekonomi di seluruh dunia.