Survei: 1 dari 3 Perempuan Pernah Memalsukan Orgasme Saat Berhubungan Intim

By Presi, Kamis, 13 Oktober 2022 | 21:55 WIB
Ilustrasi 1 dari 3 perempuan ternyata pernah memalsukan orgasme saat melakukan hubungan intim dengan pasangannya. (iStockphoto)

NOVA.id - Saat melakukan hubungan intim, orgasme menjadi hal yang penting untuk mencaai kepuasan bercinta.

Bukan hanya pada laki-laki, perempuan juga membutuhkan kepuasan seksual saat melakukan hubungan intim di atas ranjang.

Namun, menurut survei, 1 dari 3 perempuan ternyata pernah memalsukan orgasme saat bercinta dengan pasangannya.

Temuan ini terungkap dalam survei The Pleasure Gap Study 2022 yang digelar Durex bersama Toluna terhadap 535 responden di Indonesia.

"Dari keseluruhan wanita yang disurvei, 1 dari 3 wanita (31% responden wanita) mengaku pernah memalsukan orgasme mereka," bunyi survei tersebut.

Survei itu juga menemukan bahwa ada 15 responden perempuan yang mengaku pernah memalsukan orgasme mereka lebih dari 10 kali.

Berdasarkan survei tersebut, sebanyak 498 responden (93%) berkeinginan untuk mengalami orgasme bersama dengan pasangan mereka.

Namun, 184 responden (34%) merasa mereka lebih dulu orgasme dibandingkan pasangan mereka dan 173 responden (32%) merasa pasangan mereka yang orgasme terlebih dahulu.

Lebih lanjut, survei tersebut juga mengungkapkan hambatan terbesar responden dalam mencapai orgasme.

Hambatan tersebut di antaranya adalah kesehatan yang kurang baik, kurangnya rasa semangat, seks yang kurang memuaskan, dan distraksi lainnya.

Adapun survei ini melibatkan 535 responden berusia 18 sampai 34 tahun di Indonesia dengan perempuan sebanyak 293 orang (55%) dan laki-laki sebanyak 242 orang (45%).

Baca Juga: Pentingnya Komunikasi dalam Melakukan Hubungan Intim Ternyata Bisa Membuat Semakin Puas dan Bergairah

Semua responden mengaku aktif secara seksual dalam kurun waktu 1 tahun terakhir.

Sebanyak 387 responden (72%) dari keseluruhan menyatakan bahwa mereka telah menikah dan tinggal bersama. Sementara itu, 53% dari keseluruhan responden berasal dari Jabodetabek, disusul bagian Pulau Jawa lainnya sebesar 34%, Sumatera sebanyak9%, dan sisanya berasal dari Bali, Nusa Tenggara, dan wilayah lainnya.

Survei menyimpulkan bahwa terdapat kesenjangan kepuasan yang cukup signifikan antara laki-laki dan perempuan di Indonesia.

Minimnya pendidikan seksual dan reproduksi di Indonesia menimbulkan adanya stigma negatif terhadap seksualitas, sehingga pasangan enggan membicarakan topik ini dan cenderung menghindarinya.

Padahal, ketidakcocokan pada ekspektasi kegiatan seksual dapat menimbulkan hubungan yang tidak harmonis dan mengurangi keintiman.

Baca Juga: Inilah Manfaat Penting Kondom Saat Hubungan Intim dengan Pasangan

Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.

Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)