Jangan Panik, Anjing Kesayangan Diare? Segera Lakukan Cara Ini

By Dinni Kamilani, Jumat, 14 Oktober 2022 | 08:01 WIB
Penanganan saat anjing diare (PavelRodimov)

NOVA.id - Sama halnya dengan manusia ternyata hewan peliharaan juga bisa terkena diare, lho, salah satunya anjing. Bagi kita yang sudah lama memelihara anjing misalnya, mungkin tak lagi begitu khawatir. Tapi, bagi pemula yang baru memelihara anjing tentu bisa waswas dan khawatir berlebihan.

drh. Enita Febri Pratiwi, dokter hewan dari Dokter Vet Bintaro, menjelaskan, “Diare adalah gejala klinis yang timbul saat adanya ketidakseimbangan pada tubuh, terutama pada sistem pencernaan mulai dari mulut sampai anus. Dikatakan diare saat konsistensi poop encer dan frekuensi poop yang sering bisa sampai lebih 2 atau 3 kali sehari.”

Nah, jika anak bulu (anabul) Sahabat NOVA terkena diare, jangan langsung panik, ya. Ada beberapa hal yang bisa kita lakukan di rumah untuk menolong hewan peliharaan saat mengalami diare. Apa saja?

Baca Juga: Jangan Disakiti! Begini Cara Ampuh Mengusir Kucing Liar di Rumah

1. Berikan Makanan yang Mudah Dicerna

Beri anjing makanan dan minuman yang mudah untuk dicerna, seperti makanan yang lunak. Misalnya ayam, daging sapi, daging giling, ikan putih, atau telur yang dimasak. Sebaiknya hindari makanan mentah, ya.

Selain itu, bisa juga memberinya produk makanan khusus gastrointestinal. Saat ini banyak dijual di pasaran untuk membantu menenangkan saluran pencernaan anjing yang memburuk.

2. Porsi Kecil

Selain jenis makanannya, perhatikan juga porsi dan waktu makannya. Saat diare, cukup beri makan porsi kecil dengan frekuensi sering agar dapat membantu menyembuhkan saluran pencernaannya.

Baca Juga: Mengenal Ringworm Pada Manusia, Ini Gejala dan Cara Mengobatinya

3. Cukupi Kebutuhan Cairan

Pastikan untuk selalu memberinya air minum secara berkala, dan jika perlu berikan larutan elektrolit untuk mencegah dehidrasi akibat diare.

“Larutan elektrolit bagus diberikan untuk menggantikan cairan yang terbuang saat diare,” jelas Enita kepada NOVA.

Dosisnya bisa 1-2 mililiter per berat badan, per jam. Atau sekitar 1 mililiter per 5 kilogram berat badan.

Kendati demikian, Ernita sangat tidak menganjurkan untuk meracik sendiri larutan ini karena bisa memperparah kondisi diare anjing kita. Sebaiknya gunakan larutan elektrolit yang memang dikhususkan untuk hewan yang sudah banyak juga di jual di toko-toko.

Baca Juga: Banyak Kebutuhannya, Begini Cara Hemat Bujet Perawatan Hewan Peliharaan

 

4. Obeservasi

Dan yang terpenting jangan lupa untuk melakukan observasi agar saat dibawa ke dokter kita bisa lebih mudah melaporkan kondisinya. Dengan begitu, dokter bisa lebih mudah memberikan diagnosa.

“Observasi mulai dari dilihat berapa kali, nih, poop satu hari ini. Konsistensinya bagaimana, cairan disertai darah atau tidak warnanya, bagaimana banyaknya, dan lainnya,” ujar Ernita,

Selain itu, tak lupa dilihat juga selama diare apakah ada gejala lainnya seperti muntah, tidak mau makan, lemas, kejang, dan lain-lain.

5. Bawa ke Dokter

Terakhir segera bawa anjing ke dokter jika diare tidak membaik dan berlangsung selama lebih dari 24 jam. Jangan lupa juga untuk memberi tahu dokter jika selama diare anjing mengalami gejala klinis, misal poop disertai darah, lemas, dan sebagainya.

Baca Juga: Jadi Pet Influencer Buka Peluang Karier, Berikut Ini Tips dan Trik dari Para Petfluencer!

Waspada 4 Penyebab Anjing Diare

1.Infeksi virus, parasite, ataupun jamur.

2.Adanya penyakit bawaan seperti ginjal, tumor, dan hepatitis.

3.Tidak cocok makanan, alergi, terlalu banyak makan, dan perubahan makanan.

4.Stres. Bisa karena lingkungan baru, pemilik baru, hingga kangen induk, saudara, atau pemiliknya yang lama.

Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.

Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)