NOVA.id - Selasa (25/10) ini, akan terjadi gerhana matahari.
Fenomenan astronomi ini banyak ditunggu jutaan orang di seluruh dunia.
Gerhana matahari terjadi saat bumi, bulan, dan matahari berada di garis sejajar.
Bayangan bulan kemudian jatuh di bumi dan menutupi matahari.
Gerhana total terjadi jika bayangan bulan menutupi matahari dengan sempurna.
Namun, jika bayangan bulan hanya mampu menutup sebagian matahari, fenomena ini dinamakan gerhana matahari sebagian.
Ahli menyarankan melihat gerhana matahari menggunakan kacamata khusus atau kacamata gerhana.
Melihat gerhana matahari secara langsung dapat berbahaya untuk mata kita.
Pasalnya, sinar ultraviolet (UV) dari matahari akan masuk ke mata dan diserap oleh retina.
Hal ini memicu kerusakan oksidatif atau disebut juga sebagai retinopati surya.
Apakah fenomena ini bisa disaksikan di Indonesia?
Baca Juga: Patut Bangga, Fenomena Citayam Fashion Week Ternyata Model Ekonomi Kreatif!
Sayangnya, fenomena gerhana ketiga di tahun 2022 ini tidak bisa diamati dari Indonesia.
Hal tersebut sebagaimana disampaikan oleh Peneliti Pusat Sains Antariksa Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Andi Pangerang.
"Gerhana ini tidak dapat disaksikan di Indonesia karena wilayah ini tidak dilalui bayangan penumbra bulan," ujarnya, dilansir dari Kompas.com.
Gerhana matahari ini hanya bisa disaksikan di sebagian besar Eropa kecuali Portugal dan Spanyol bagian barat, Aljazair bagian barat laut, Tunisia, dan Libya kecuali bagian barat dayaSelain itu, gerhana matahari juga akan lewat di Mesir, Timur Tengah, Asia Tengah, Asia Selatan, dan Rusia bagian barat.
Adapun puncak gerhana matahari sebagian, akan berlangsung besok, 25 Oktober 2022 pukul 11.00.11 UT atau 18.00.11 WIB
Baca Juga: Membuka Ruang untuk Berkreasi bagi Pemuda Muslim, Pameran Bertajuk SaatnyaMaju Sukses Digelar
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)