Kebutuhan Perawatan Mengalami Perubahan, Indonesia Siap jadi Pusat Estetika Medis Dunia?

By Siti Sarah Nurhayati, Rabu, 26 Oktober 2022 | 05:00 WIB
(Ilustrasi) klinik kecantikan (iStockphoto)

NOVA.id – Keinginan cantik dan memiliki kulit wajah sehat tanpa makeup kini belakangan cukup digandrungi masyarakat Indonesia.

Minat akan hal ini juga diketahui terus meningkat, hingga membuat perempuan berlomba-lomba untuk fokus melakukan kulit wajah.

Hal ini akhirnya mendorong pertumbuhan fasilitas estetika medis di berbagai belahan dunia.

Menurut Aesthetic Society, organisasi pakar bedah estetika di AS, skala pasar industri klinik estetika global pada tahun 2021 mencetak angka senilai USD 99,1 miliar. Ceruk pasar yang besar ini tentu sangat prospektif bila ditangkap oleh industri klinik estetika di tanah air.

Pasalnya tren kecantikan saat ini juga sangat berkembang pesat, dari tren kecantikan ala Korea hingga negara Barat.

"Tren punya wajah naturaly glowing semakin diminati masyarakat," kata CEO Beyond Aesthetic Alice Callista belum lama ini.

Peluang emas ini disambut dengan baik oleh Beyond Aesthetic, perusahaan penyedia fasilitas kebutuhan industri estetika medis di Indonesia, secara online via digital media maupun offline.

Apalagi, Alice menuturkan kebiasaan para perempuan datang ke klinik kecantikan kini mengalami pergeseran.

Biasanya,mereka ke klinik kecantikan hanya sebelum menikah atau menjelang hari spesial. Tapi, kini klinik kecantikan sudah menjadi bagian dari gaya hidup yang tak bisa ditinggalkan.

Baca Juga: Dulu Bercita-Cita Jadi Arsitek, dr. Abelina Kini Sukses Jadi Dokter Estetika dan Pengusaha

 

“Biasanya konsumen itu datang untuk mendapat layanan anti-aging. Lalu membersihkan flek serta countering wajah. Perempuan Indonesia ingin wajahnya kencang tanpa shading," jelasnya.