Mengutip pernyataan Henry F. Jusuf, Director Strategy and Relations IRRA, dalam webinar bertema “Future Prospects Jakarta Composite Index in 2022” yang diselenggarakan oleh D’Origin, komunitas investor dan analis pasar modal akhir tahun lalu, pada fase keempat transformasi perusahaan, IRRA akan mengembangkan ekosistem terkait kebutuhan alat-alat kesehatan dengan mempersiapkan platform dengan membuat aplikasi medical devices, e-healthcare services dan big data.
Sebagai informasi, tahun ini IRRA mengalokasikan belanja atau capital expenditure sebesar Rp 30 miliar - Rp 50 miliar untuk pengembangan bisnis distribusi.
Tahun lalu, IRRA menambah jaringan distribusi hingga menjadi 123 sub-distributor per akhir tahun 2021.
Melalui aksi tersebut, jumlah pelanggan IRRA turut meningkat hingga 140% menjadi 1.137 pelanggan.
Juga untuk indirect coverage kini menjadi sebesar 14.694.
IRRA sedang berfokus untuk memperbesar segmen non-pemerintah karena pertumbuhan segmen tersebut masih tinggi.
Adapun penjualan IRRA untuk segmen non-pemerintah sepanjang tahun 2021 naik signifikan hingga 247% YoY menjadi Rp 663,8 miliar.
Sementara penjualan untuk segmen pemerintah tumbuh sebesar 76% YoY menjadi Rp 655,1 miliar.
Dalam upaya memperluas pasar, IRRA turut berpartisipasi dalam The 34th Hospital Expo 2022, yaitu pameran alat-alat kesehatan dan kebutuhan rumah sakit terbesar di Asia Tenggara yang berlangsung di Jakarta Convention Center (JCC) pada tanggal 19-22 Oktober 2022 lalu.
Baca Juga: Penuh Komitmen, Re.juve Raih Penghargaan Continuous Clean Label Product of the Year
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)