Digelar Offline Usai 3 Tahun Vakum, Barsha Market Monopoli Hadirkan 167 Brand Lokal

By Presi, Kamis, 3 November 2022 | 15:01 WIB
Basha Market (Dok. Basha Market)

NOVA.id - Adanya pandemi di Indonesia membawa tantangannya tersendiri bagi pelaku industri kreatif yang membutuhkan banyak adapatasi dari kondisi baru tersebut.

Tidak sedikit pelaku industri kreatif yang gulung tikar dan merubah format brandnya.

Namun di sisi lain brand-brand lokal baru aktif lahir secara masif selama pandemi.

Tak tanggung-tanggung, brand baru tersebut mampu bersaing dan bertahan hingga saat ini.

Semangat para pelaku ekonomi kreatif itulah yang juga turut membantu pertumbuhan perekonomian di Indonesia.

Hal ini juga didukung dengan semakin meningkatnya kecintaan terhadap brand lokal di masyarakat Indonesia.

Pembahasan mengenai industri kreatif juga menjadi salah satu konsentrasi penting di pagelaran edisi ke-3 Konferensi Ekonomi Kreatif Dunia atau World Conference on Creative Economy (WCCE) 2022 pada awal Oktober lalu, yang merupakan salah satu side event dalam rangkaian G20.

Sebagai tuan rumah, Indonesia menunjukkan komitmen yang kuat dalam upaya memajukan isu-isu ekonomi kreatif ke dalam pemikiran global.

Hal ini juga diungkapkan oleh Presiden Joko Widodo saat membuka WCCE 2022 di Bali yang disiarkan secara daring.

Presiden Joko Widodo menyebutkan bahwa pengembangan ekonomi kreatif harus terus dipacu agar tumbuh lebih besar dan maju, sebab kedepannya ekonomi kreatif akan menjadi tulang punggung ekonomi nasional.

Sektor ekonomi kreatif relatif mampu bertahan di saat pandemi dibandingkan dengan sektor-sektor lainnya.

Baca Juga: Transaksi Bisnis Makin Aman, Ini Manfaat Telegram untuk Pelaku Usaha