Digelar Offline Usai 3 Tahun Vakum, Barsha Market Monopoli Hadirkan 167 Brand Lokal

By Presi, Kamis, 3 November 2022 | 15:01 WIB
Basha Market (Dok. Basha Market)

Merespon kondisi tersebut, Basha Market di penghujung Oktober 2022 kembali hadir secara luring.

Ini dilakukan setelah sebelumnya vakum selama tiga tahun dan sempat mengganti format menjadi kegiatan daring 2 tahun terakhir.

Hadirnya Basha Market mengobati rindu banyak pihak, mulai dari penikmat Basha Market hingga brand-brand lokal.

Basha Market (Dok. Basha Market)

Antusiasme brand lokal yang ingin berpartisipasi di event ke-12 ini sangat tinggi, terlihat dari banyaknya brand lokal yang masuk ke dalam kurasi Basha Market.

Christie Erin, Co Founder Basha menyebutkan bahwa selain brand lokal yang memang sudah familiar di Basha Market, banyak juga brand-brand baru yang masuk dalam kurasi kali ini.

“Kita juga terkejut, banyak sekali brand-brand baru yang daftar ke Basha Market. Rata-rata memang baru lahir dari pandemi kemarin,” ujar Erin.

Ia melihat bahwa adanya pandemi kemarin memang sungguh memprihatinkan untuk banyak pihak, namun Erin juga percaya bahwa nafas industri kreatif tidak akan pernah berhenti.

“Saya sangat mengapresiasi teman-teman brand lokal yang sungguh luar biasa. Banyaknya brand baru yang lahir merupakan satu bukti bahwa kita semua mencari jalan untuk keluar dari kondisi kemarin dan semangat itu yang perlu juga kita dukung bersama,” ujar Erin.

Stephen Firmawan P, Revolt Industry menuturkan, kembalinya Basha Market secara luring bukan hanya menjadi tanda kegiatan ekonomi berangsur membaik, tetapi sebenarnya juga menjadi titik uji apakah segala stakeholders ekonomi kreatif, khususnya di Surabaya atau Jawa Timur, dapat menggunakan kesempatan yang baik ini untuk terus menumbuh-kembangkan ekonomi kreatif.

"Semoga para pelaku bisnis independen-kreatif, pasar, media, pemerintah, hingga masyarakat luas se-Surabaya tidak hanya menikmati Basha Market, tapi menjadikannya awalan untuk terus terpacu dan berkreasi dalam mewujudkan ekonomi kreatif Surabaya yang hebat,” ujar Stephen.

Devina Sugono, Co Founder Basha menyebutkan bahwa Basha Market kali ini hadir dengan tema MONOPOLI, yang membawa semangat dan harapan untuk brand lokal juga dapat ‘memonopoli’ pasar ekonomi tidak hanya nasional tapi juga internasional.