NOVA.id - Hujan deras mulai sering terjadi di sebagian wilayah Indonesia. Bahkan, kondisi ini sampai mengakibatkan banjir di beberapa titik.
Tak sedikit juga pengendara motor yang jadi terpaksa harus menerjang hujan dan banjir untuk sampai ke tempat tujuan.
Padahal, langkah tersebut berpotensi membuat motor mogok, bahkan membahayakan pengendara. Tapi, gimana? Kan enggak mungkin tidak pulang?
Berikut ini Sony Susmana, Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), memberikan tips yang bisa dilakukan pengendara motor saat terjebak hujan dan banjir. Apa saja?
Baca Juga: Trik Menyalip Kendaraan Pakai Rumus PDA, Jangan Kepancing Emosi
1. Pakai Jas Hujan Setelan
Sebaiknya Sahabat NOVA memilih jas model jas hujan setelan celana dan baju. Hindari menggunakan jas hujan model ponco, pasalnya meskipun terlihat lebih praktis, jas hujan model ponco ini sangat rawan tersangkut di rantai atau roda sepeda motor.
2. Berteduh
Pada saat hujan, visibilitas kita maupun pengguna jalan yang lainnya akan menurun. Saat hujan tidak terlalu deras dan jarak pandang tidak terganggu kita bisa melanjutkan perjalanan dengan menggunakan jas hujan.
Tapi, dalam kondisi hujan yang deras apalagi sudah disertai angin, bahkan jalan yang akan dilewati sudah tergenang air alias banjir sebaiknya kita berhenti dan berteduh sejenak.
Baca Juga: 6 Cara Meningkatkan Imunitas, Anak Pasti Enggak Gampang Sakit
“Banyak pemotor ini yang berpikir tanggung, jangan pernah memaksakan diri dengan mengabaikan bahaya yang tidak pernah kita duga,” kata Sony.
3.Periksa Kondisi Ban
Memasuki musim penghujan, enggak ada salahnya buat kita kembali mengecek kondisi ban kendaraan kita.
Pastikan kondisi ban masih bagus dan tidak aus untuk menjaga keselamatan berkendara terlebih saat kondisi jalan licin.
Pasalnya, ban yang sudah aus dan gundul dapat menurunkan tingkat daya cengkramnya terhadap jalan, terlebih jika dalam kondisi hujan dan berpasir.
Baca Juga: Aturan Baru Pajak Kendaraan, Tak Bayar Dianggap Bodong dan Bisa Disita
4. Asah Teknik Pengereman
Berhati-hatilah saat melakukan pengereman. Lakukan pengereman dengan halus dan perlahan. Serta, buka tutup gas harus lebih smooth agar ban tidak selip sehingga sepeda motor mudah untuk dikendalikan.
Selain itu, usahakan untuk tidak menyalip, lebih baik mengikuti mobil atau roda empat untuk menghindari risiko ada lubang atau bahaya lainnya.
Saat Terpaksa Menerobos Banjir
Jika kondisi jalanan sudah mulai mulai banjir cara paling aman tentu balik kanan. Tunda rencana bepergian dengan motor. Tapi, kalau sudah dijalan dan terpaksa menerjang banjir sudah beda cerita.
Baca Juga: Tips Tetap Fokus Mengemudi Saat Berpuasa, Hindari AC Berlebih hingga Harus Pintar Atur Emosi
- Selalu cek ketinggian air
Jangan pernah hanya mengira-ngira apalagi hanya mengandalkan feeling.
“Bisa dengan melihat objek-objek yang ada di pinggir jalan, dari yang paling rendah ini trotoar kalau trotoar sudah tidak terlihat berarti air sudah berada di ketinggian 10 atau 20 cm, dilihat lagi obek yang lebih tinggi seperti patok-patok yang ada di mobil itu bisa dilihat dari ketinggian ban kan,” jelas Sony.
Atau kita juga bisa mengikuti jalur yang dilewati oleh kendaraan roda empat, dengan catatan tetap menjaga jarak.
Kata Sony, “Ikuti saja di line-nya belakangnya jangan pernah keluar dari lajur tersebut karena berbahaya. Karena kita enggak pernah tahu banyak yang tidak terlihat.”
Baca Juga: 5 Tips Konvoi Motor Tetap Aman, Jangan Lupa Istirahat Sesuaikan Usia
- Matikan mesin
Jika dirasa ketinggian air sudah tidak aman untuk motor kita, jangan memaksa lewat. Sebab, jika air sampai masuk ke ruang bakar bisa membuat motor mati, hingga mengalami water hammer.
“Sebaiknya memang dimatikan mesin dan didorong itu paling ideal. Tapi, kalau sudah tinggi sekali sebaiknya sih urungkan melintas karena kalau dipaksakan risikonya terseret arus air, yang baru terjadi kemarin kan terjerembab di lubang yang tak terlihat,” pungkas Sony.
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA, setiap Kamis siang.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)