NOVA.id - Dalam upaya untuk terus mensosialisasikan fakta-fakta keamanan serta manfaat Bumbu Umami seperti Monosodium Glutamat (MSG), PT AJINOMOTO INDONESIA (Ajinomoto) bekerjasama dengan Anoki (Asosiasi Nutrisionis Olahraga & Kebugaran Indonesia) menyelenggarakan Acara Seminar: 'Pengendalian Masalah Hipertensi dengan Asupan Rendah Garam'.
Seminar yang dilaksanakan pada 12 November 2022 ini menghadirkan pembicara atau pakar yang ahli di bidang nya, yakni dr. Yohan Samudra, SpGK, AIFO-K seorang pakar gizi klinik yang bekerja di Rumah Sakit Premier Bintaro, serta seorang healthy influencer yang banyak memberikan sharing edukasi kesehatan.
Masih di masa pandemi COVID-19 ini, masyarakat Indonesia khawatir akan kondisi penyakit degeneratif, seperti hipertensi, dan gangguan sistem imun pada diri masing-masing, karena mempengaruhi proses pemulihan jika terkena virus COVID-19.
Oleh karena itu, bertepatan juga dengan Hari Kesehatan Nasional, Ajinomoto sebagai perusahaan yang sangat concern dengan isu kesehatan & asupan gizi, terus berupaya untuk mensosialisasikan pentingnya menjaga asupan gizi melalui berbagai cara.
Menurut dr. Yohan, sebenarnya ada banyak cara untuk mengurangi risiko hipertensi, mulai dari jalankan gaya hidup sehat dengan berolahraga teratur, dan hindari kebiasaan merokok dan minuman alkohol, hingga yang cukup kompleks dengan menjalankan Diet DASH (Dietary Approaches to Stop Hypertension).
Namun, yang sederhana dan cukup mudah dilakukan adalah mengurangi asupan garam atau diet rendah garam, sebagai salah satu upaya yang esensial untuk mengurangi risiko hipertensi.
"Untuk mensiasati pengurangan asupan garam atau diet rendah garam, kita dapat mengganti penggunaan sebagian garam dengan bumbu umami seperti MSG yang akan memberikan dampak positif lainnya."
"Jadi, jika kalian tetap ingin makanan yang dikonsumsinya memiliki cita rasa yang tinggi, namun sekaligus ingin diet rendah garam juga, cara ini sangat sesuai."
"Dan faktanya, strategi ini juga sudah banyak scientific evidence nya, contoh pada jurnal penilitian Sakai et al (2017)," ungkap dr. Yohan, saat memberikan materi dalam acara seminar di Genius Islamic School, Depok.
"Kandungan natrium dalam MSG hanya sepertiga (⅓) dari kandungan natrium pada garam dapur biasa, dan sudah ada juga penelitian yang saya sebutkan tadi, yang membuktikan bahwa penggunaan MSG bermanfaat untuk membantu penurunan asupan garam namun tetap menjaga palatabilitas (rasa enak) makanannya."
"Ini juga terbukti dengan sertifikasi halal MUI dan izin BPOM bahwa penggunaan MSG sangat aman, dan oleh FDA juga dikategorisasikan sebagai GRAS (Generally Recognize as Save) atau dapat digunakan dalam konsumsi yang wajar," lanjutnya.
Baca Juga: Pentingnya Bijak Garam untuk Kesehatan Mental dan Cegah Hipertensi di Masa Depan
Menurut Grant Senjaya, Head of Public Relations Department PT AJINOMOTO INDONESIA, bagi Ajinomoto, gizi yang baik adalah hal besar yang terus disoroti dan merupakan modal penting bagi pertumbuhan generasi masa depan.
Anak-anak di Indonesia membutuhkan gizi yang baik dan lengkap untuk tumbuh kembangnya.
Dengan begitu, perkembangan mental dan fisik anak-anak di Indonesia jadi lebih baik sehingga menjadi generasi yang tumbuh dan berkembang.
"Ajinomoto sebagai perusahaan penyedia solusi masalah makanan dan kesehatan, berkomitmen untuk mendukung dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia melalui kegiatan edukasi terkait gizi bagi keluarga."
"Kami berharap para peserta webinar dapat memperoleh dan menerapkan ilmu serta informasi dari para pembicara dan membagikannya kepada komunitas yang lebih luas," tutup Grant.
Baca Juga: Cara agar Masakan Gurih dan Sehat, Pakai Micin Rendah Garam Saja!
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)