NOVA.id - Pada Kamis, 24 November 2022, Presiden Jokowi mendapat suntikan booster kedua.
Jenis vaksin yang digunakan adalah vaksin Indovac.
Vaksin ini merupakan produksi Indonesia yang dibuat oleh PT Bio Farma.
Presiden Jokowi disuntik sekitar pukul 08.11 WIB di teras Istana Kepresidenan Bogor.
Momen tersebut bisa disaksikan secara terbuka oleh publik.
Jokowi menyebut booster kedua ini penting untuk menjaga imunitas tubuh.
Terlebih ayah Gibran dan Kaesang ini sudah berusia 61 tahun.
"Kenapa kita memerlukan booster agar imunitas kita terjaga dan dapat memutus penularan Covid-19 dari orang ke orang. Ini yang paling penting," kata Jokowi.
Deputi bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin mengatakan, pelaksanaan vaksinasi booster kedua ini dilakukan Presiden Joko Widodo sesuai anjuran Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin.
"Ya, sesuai anjuran Menkes," ujar Bey, dilansir dari Kompas.com.
Menkes juga menganjurkan masyarakat terutama lansia dan nakes untuk suntik vaksin booster kedua ini.
Baca Juga: Tingkatkan Vaksinasi Pneumonia, Pfizer dan Prodia Jalin Kemitraan
Hal ini demi mengurangi keparahan gejala saat seseorang terinfeksi Covid-19.
Apalagi bagi lansia yang memiliki komorbid.
"Cepat di-booster, khususnya untuk nakes dan lansia di atas 60 tahun juga segera lakukan booster yang kedua," ungkap Menkes, dilansir dari Kompas.com.
Budi menyebutkan, 74 persen pasien Covid-19 bergejala sedang dan berat yang dirawat di rumah sakit belum divaksinasi booster.
"Untuk kasus yang meninggal, dalam gelombang yang terakhir ini 84 persen belum di-booster."
"Jadi buat teman-teman, buat masyarakat tolong diingatkan agar cepat-cepat di-booster," sambungnya.
Per Rabu (23/11), ada 7.221 kasus baru Covid-19, sehingga total menjadi 6.627.538 kasus positif Corona.
Baca Juga: Pentingnya Vaksin Dengue Demi Lawan Ancaman DBD, Aman untuk Anak!
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)