NOVA.id – Turnamen multi even atlet tunarungu SEA Deaf Games di Kuala Lumpur Malaysia pada 20-27 November 2022 kemarin resmi berakhir.
Dan Indonesia, yang turut mengirimkan atlet tunarungu terbaik ke ajang tersebut berhasil menyabet peringkat kedua dengan perolehan akhir total tiga puluh empat medali.
Hasil akhir yang membanggakan ini tak luput dari sepak terjang tim Futsal Tuli Indonesia dengan formasi Yongky Kamandi sebagai Kapten Tim Nasional Futsal Putra dan Indira Maritha sebagai kapten Tim Nasional Futsal Putri.
“Tujuannya satu, (dengan) berani bermimpi untuk membuat bangga Indonesia, dan melalui olahraga, kita bisa kasih kesempatan ke banyak orang, dan bisa membuat tim ini melangkah lebih jauh,” ucap Pelatih Timnas Futsal Tuli Indonesia, Muhammad Triyoga melatih tim putra dengan semangat kesetaran melalui rilis yang NOVA terima.
Sekadar informasi, perhelatan SEA Deaf Games ini merupakan helatan multi even tunarungu pertama di Kuala Lumpur baru saja berakhir.
Ajang ini mempertandingkan empat cabang olahraga (cabor), yakni atletik, boling, bulu tangkis, dan futsal.
Kontingen Indonesia dengan total 52 orang atlet ambil bagian dalam tiga cabor yaitu atletik putra-putri, bulu tangkis putra-putri, serta futsal putra dan putri.
PT Vita Nova Atletik yang memayungi brand sport lokal di bawah nama Ortuseight dengan bangga turut serta mendukung perjalanan tim nasional futsal putra dan putri.
"Semangat yang mereka miliki dengan segala keterbatasannya, membuat kita ikut merasakan semangat untuk ikut serta dalam perjuangan mereka,” jelas Yuda Amardika, Brand Manager Ortuseight.
“Dan tentunya kita berharap agar timnas ini bisa menjadi juara diberbagai ajang, supaya bangsa Indonesia dapat terus menyaksikan dan terus terinspirasi,” sambungnya.
Di sisi lain, Maringan Kumala Kurniawan, Ketua Federasi Futsal Tuli Indonesia menyatakan hal yang senada. Dia ikut bersyukur dengan pencapaian yang telah diraih Timnas Futsal Tuli.
"Alhamdulilah kami sangat bersyukur bisa menyabet dua juara 2, futsal putra dan futsal putri," ujarnya.
Pasalnya, meski persiapan yang sangat minim, durasi latihan yang singkat, prestasi tetap dapat diraih. Maringan menambahkan, "Intinya percaya diri. Kalau latihannya lebih lama, pasti bisa lebih kompak, pasti bisa juara pertama.”
Selain raihan juara tersebut, kabar baiknya pihak penyelenggara juga mengumumkan Indonesia akan menjadi tuan rumah pada perhelatan SEA Deaf Games 2024 mendatang.
Lebih lanjut, ajang perdana SEA Deaf Games 2022 ini merupakan ajang yang dinaungi oleh ASEAN Deaf Sports Federation atau biasa disingkat ASDF, organisasi yang bertujuan mempromosikan olahraga tunarungu di Asia Tenggara.
ASDF mengundang sebelas negara di Asia Tenggara dan memfasilitasi enam negara yang tahun ini turut berkompetisi.
Negara yang mengirimkan atlet tunarungu terbaik mereka yaitu diantaranya Thailand, Malaysia, Singapur, Filipina, Brunei Darussalam, dan Indonesia.
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA, setiap Kamis siang.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News. (*)