Kembali ke contoh kasus Yunus di atas, mungkin ia mau membuka lapisan pertemanan di kantor, karena dia merasa lapisan itu sebagai lapisan luar yang sehari-hari menurutnya boleh diketahui oleh orang lain.
Sementara, untuk pasangan bahkan anak, dia simpan di lapisan dalam yang enggak dia buka kepada semua orang, karena baginya lapisan itu sangat berharga.
“Tapi ada juga orang yang sebaliknya, Saya bukan bawang, semua lapisan saya buka,” jelas Stephani.
Jadi ketika Anda merasa pasangan Anda adalah tipe tertutup, tapi di satu sisi ada kebutuhan yang Anda rasa masih mungkin untuk terpenuhi maka hal ini harus dikomunikasikan.
Baca Juga: Tidak Mudah, Begini Tips Melepaskan Diri dari Pasangan yang Abusive
Singkatnya, Anda perlu memahami persepsi pasangan atas unggahannya.
Sebaliknya, pasangan juga tentunya harus memahami kebutuhan Anda untuk menunjukkan eksistensinya yang enggak cuma sehari-hari di rumah tapi juga di media sosial. Dan pemahaman ini te
Pastikan Nyaman!
Prinsipnya, semua orang berbeda-beda. Jika Anda tahu pasangan Anda introvert, Anda tidak bisa menuntut dirinya untuk 3 kali dalam seminggu mengunggah diri Anda. Tentu baginya sangat menyiksa!
Solusinya, carilah jalan tengah. Selain komunikasi, pastikan hasilnya bikin sama-sama nyaman.
Baca Juga: Pergoki Suami Nonton Video Porno, Apa yang Sebaiknya Dilakukan?
Misal, sepakat mengunggah foto bersama saat momen spesial seperti ulang tahun pernikahan atau ulang tahun Anda.
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA, setiap Kamis siang.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News. (*)