NOVA.id - Pernah, enggak, sih, Sahabat NOVA iri lihat teman laki-laki yang sering mengunggah foto istrinya atau foto berdua bersama istrinya?
Dan Sahabat NOVA pun bertanya-tanya, kenapa suami atau pasangan kita tak pernah mengunggah foto kita. Lalu kitapun mulai merasa insecure dan berpikir, “Apa dia malu, ya, punya pasangan seperti saya?”
Ya, di zaman sekarang ini, media sosial sudah menjadi bagian yang tak tepisahkan dari kehidupan kita.
Bukan sekadar untuk menunjukkan eksistensi, tapi juga sebagai media untuk mengekpresikan emosi, termasuk juga menuliskan pesan spesial atau membagikan momen romantis bareng pasangan.
Tapi, ternyata enggak semua orang mau mempublikasikan hal tersebut, termasuk mungkin pasangan Anda.
Baca Juga: Sudah Menikah Main Aplikasi Kencan, Apakah Termasuk Selingkuh?
Padahal, Anda kepengin juga sesekali dapat ucapan romantis dari pasangan melalui medsosnya. Atau sekadar ia mengunggah wajah Anda di timeline-nya saja mungkin Anda sudah senang.
Sebenarnya wajar enggak sih, ada perasaan seperti itu? Jawabannya wajar dan normal, kok, Sahabat NOVA.
Stephani Raihana Hamdan, S.Psi, M.Psi, Psikolog, psikolog dari Universitas Islam Bandung (UNISBA), mengatakan, “Secara psikologis, meskipun kadarnya berbeda-beda, kita sebagai makhluk sosial memang punya kebutuhan untuk eksis, ingin menunjukkan diri ingin berbagi dan terhubung dengan orang lain.”
Tuntutan Sosial
Kebutuhan atau keinginan seseorang agar dapat di-posting pasangannya di media sosial bisa jadi memang di zaman sekarang ini bagian dari tuntutan sosial, lho.
Baca Juga: Rahasia Hubungan Intim Tetap Membara Meskipun Sudah Lama Menikah
Ya, seiring berkembangnya teknologi, kalau zaman dulu Anda yang sudah berpasangan mungkin akan ditanya saat pergi ke social gathering seperti reuni, pernikahan, acara keluarga dan sebagainya, “Mana pasangannya, kok, enggak ikut?”
Nah, di era digital ini, disadari atau tidak orang juga akan bertanya-tanya bagi Anda yang sudah memiliki pasangan tapi enggak pernah mengunggahnya di media sosial.
Atau lebih jauh, enggak jarang juga mungkin orang lain yang tidak tahu berpikir bahwa orang tersebut masih lajang.
“Jadi, ada sisi tuntutan sosial meskipun kembali lagi penting enggak penting sejauh mana Anda mau membagikannya, sejauh mana mau terbuka, itu sangat tergantung dengan kepribadian masing-masing individu,” kelas Stephani.
Baca Juga: Enggak Usah Sedih Tak Orgasme, Ternyata Masih ada yang Lebih Memuaskan
Bukan Berarti Buruk
Sebut saja Yunus, suami dari Ayu, enggak pernah mengunggah potret kebersamaan dengan sang istri.
Tapi, ia cukup rajin posting foto bersama teman-temannya. Lantas, apakah bisa dikatakan Yunus ini tidak sayang istri? Tentu tidak begitu.
Pertama, harus dipahami bahwa setiap orang itu berbeda-beda. Dengan pemahaman ini maka akan lebih mudah bagi kita menoleransi hal-hal yang mungkin tidak sama dengan harapan yang diinginkan. Seperti halnya saat pasangan enggan mem-posting diri Anda.
Bisa jadi jika pasangan Anda seperti Yunus, dia memang miliki kepribadian yang introvert. Layaknya bawang yang punya banyak lapisan, setiap individu juga memiliki banyak lapisan. Nah, ada bagian yang bisa ia buka, ada yang tidak.
Baca Juga: Hati-Hati Trust Issue, Ini 5 Cara Mengatasi Rasa Curiga yang Lebay
Kembali ke contoh kasus Yunus di atas, mungkin ia mau membuka lapisan pertemanan di kantor, karena dia merasa lapisan itu sebagai lapisan luar yang sehari-hari menurutnya boleh diketahui oleh orang lain.
Sementara, untuk pasangan bahkan anak, dia simpan di lapisan dalam yang enggak dia buka kepada semua orang, karena baginya lapisan itu sangat berharga.
“Tapi ada juga orang yang sebaliknya, Saya bukan bawang, semua lapisan saya buka,” jelas Stephani.
Jadi ketika Anda merasa pasangan Anda adalah tipe tertutup, tapi di satu sisi ada kebutuhan yang Anda rasa masih mungkin untuk terpenuhi maka hal ini harus dikomunikasikan.
Baca Juga: Tidak Mudah, Begini Tips Melepaskan Diri dari Pasangan yang Abusive
Singkatnya, Anda perlu memahami persepsi pasangan atas unggahannya.
Sebaliknya, pasangan juga tentunya harus memahami kebutuhan Anda untuk menunjukkan eksistensinya yang enggak cuma sehari-hari di rumah tapi juga di media sosial. Dan pemahaman ini te
Pastikan Nyaman!
Prinsipnya, semua orang berbeda-beda. Jika Anda tahu pasangan Anda introvert, Anda tidak bisa menuntut dirinya untuk 3 kali dalam seminggu mengunggah diri Anda. Tentu baginya sangat menyiksa!
Solusinya, carilah jalan tengah. Selain komunikasi, pastikan hasilnya bikin sama-sama nyaman.
Baca Juga: Pergoki Suami Nonton Video Porno, Apa yang Sebaiknya Dilakukan?
Misal, sepakat mengunggah foto bersama saat momen spesial seperti ulang tahun pernikahan atau ulang tahun Anda.
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA, setiap Kamis siang.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News. (*)