Program YYADU Ajak Kelola Sampah Laut untuk Pariwisata Berkelanjutan

By Maria Ermilinda Hayon, Kamis, 15 Desember 2022 | 08:32 WIB
seminar “Yok Yok Ayok Daur Ulang Kelola Sampah Laut untuk Wujudkan Pariwisata Berkelanjutan.” ()

NOVA.id – Sampah laut merupakan masalah yang kompleks dan tidak mengenal batas wilayah atau negara.

Masalah sampah laut datang lebih jauh ke hulu, seperti bagaimana industri memproduksi dan mendistribusikan produk plastik, hingga yang terpenting adalah bagaimana konsumen atau masyarakat menangani sampah yang dihasilkan.

Hal tersebut merupakan rantai panjang dari daur nilai plastik (life cycle).

Melihat permasalahan sampah laut yang sedang terjadi saat ini di pantai-pantai bagian selatan pulau Bali, Yok Yok Ayok Daur Ulang! (YYADU!) yang merupakan program advokasi dan edukasi daur ulang plastik terus berupaya untuk menghadirkan solusi dan meningkatkan kesadaran penanganan serta pengelolaan sampah.

Dengan melalui kolaborasi penta helix yang melibatkan beberapa pihak, yakni pemerintah, masyarakat dan komunitas, akademisi, industri, dan juga media.

Asal tahu saja, menurut Sustainable Travel Report, 83 persen wisatawan menganggap perjalanan berkelanjutan itu penting dan 62 persen wisata global lebih memilih destinasi dan akomodasi yang bersertifikasi ramah lingkungan.

Kemenparekraf mencoba menyikapi adanya perubahan tren global pariwisata dengan mengembangkan destinasi wisata menjadi smartgreen destination.

“Adanya ketimpangan antara sosial-budaya serta ekonomi dan lingkungan menjadi PR (pekerjaan rumah), di mana salah satunya adalah pengelolaan sampah responsible atau bertanggungjawab. Untuk mewujudkan aksi nyata tersebut, perlu dilengkapi melalui proses komunikasi, informasi, edukasi, dan sosialisasi,” ujar Sandiaga Uno, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia dalam seminar “Yok Yok Ayok Daur Ulang: Kelola Sampah Laut untuk Wujudkan Pariwisata Berkelanjutan.” (10/12).

Prof. Tjokorda Oka Artha, Wakil Gubernur Bali dalam kesempatan yang sama juga menyampaikan bahwa sektor pariwisata di Bali saat ini sedang dalam pemulihan.

Baca Juga: Langkah Sederhana Diet Plastik ala Ganindra Bimo

Masa transisi kembalinya wisatawan ke Bali ini harus diimbangi dengan kesiapan destinasi wisata dari aspek-aspek seperti salah satunya kebersihan.